Liputan6.com, Taiwan Hobi makan ayam goreng cepat saji membuat pemuda asal Kaohsiung, Taiwan berusia 17 tahun tak bisa ereksi. Kesukaannya mengonsumsi ayam goreng cepat saji membuat timbunan lemak jahat menumpuk di tubuhnya.
Selain senang makan ayam goreng, pemuda yang tak disebut namanya ini juga tidak menjalani olahraga. Penasaran dengan kondisi yang dideritanya, ia pergi ke dokter.
Advertisement
Baca Juga
Setelah diperiksa, kadar kolesterol pemuda tersebut mencapai 300 mg/dL. Normalnya sekitar 200 mg/dL.
"Dia makan ayam goreng dari restoran cepat saji hampir tiga kali sehari dan tidak berolahraga. Dengan tinggi badan 165 cm dan berat 80 kg, ia termasuk kategori obesitas. Alat kelaminnya pun terlihat kecil," ungkap Direktur Pusat Kesehatan Pria RS Yi Dachang, Wang Qijie, dikutip dari UDN, Selasa, 2 April 2019.
Pemeriksaan medis juga menunjukkan, konsentrasi testosteron (hormon seks pria) di bawah normal.
Demi memulihkan fungsi seksualnya, dokter membantu mengatur pola makan. Pemuda itu diminta menurunkan berat badan. Ia juga diberikan obat penurun kolesterol dan vasodilator dosis rendah, seperti Viagra untuk mengembalikan fungsi seksual.
Vasodilator adalah golongan obat yang digunakan melebarkan pembuluh darah. Aliran darah kembali mengalir lebih lancar sehingga tidak membebani jantung dalam memompa darah.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Penyempitan pembuluh darah
Wang Qijie menekankan, jika kadar kolesterol jahat terlalu tinggi, maka dinding pembuluh darah akan menyempit. Kondisi ini dikenal dengan nama arteriosklerosis.
Arteriosklerosis merupakan penyempitan pembuluh darah. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis karena kolesterol menumpuk di arteri dan mempersempit pembuluh darah, dilansir dari World of Buzz.
Jika aliran darah ke penis tidak mencukupi, disfungsi ereksi akan terjadi. Tiga bulan setelah menjalani diet sehat, berat badan remaja turun menjadi 70 kg. Perlahan-lahan, ereksi bisa kembali pulih.
Advertisement