4 Alasan Kerja Kantoran Buruk Bagi Kesehatan

Ini yang menyebabkan pekerja kantoran gampang stres

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2019, 16:00 WIB
Hak Pekerja
Ilustrasi hak pekerja perempuan/copyright unsplash.com/@tranmautritam

Liputan6.com, Jakarta Suatu pekerjaanbisa sangat dibenci jika menimbulkan stres, adanya rekan kerja yang buruk, atau jam kerja yang membuat karyawan terpaksa lembur.

Hal ini tidak hanya merugikan bagi waktu, tetapi juga kualitas fisik dan mental yang nantinya dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sebuah studi menunjukkan bahwa kondisi kerja yang penuh tekanan dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan seseorang.

Seperti dikutip dari Health US News pada Selasa, 30 April 2019, berikut adalah beberapa alasan pekerjaan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Jam Kerja Panjang

Sebuah studi berjudul 'Working hours spent on repeated activities and prevalence of back pain', menyimpulkan bahwa jam kerja panjang dapat berdampak buruk bagi punggung dan leher.

2. Perasaan tidak puas atau tertarik pada pekerjaan

Seringkali ada perasaan muak dan tidak puas yang timbul dari pekerjaan. Perasaan inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Studi dari Psychosom Med pada 2014 menunjukkan bahwa perasaan muak pada pekerjaan dapat memberikan stres dan peningkatan 45 persen risiko penyakit diabetes.

 


3. Pekerjaan yang Bersifat Menetap

Bersifat menetap dalam hal ini artinya sering duduk. Studi dari Mental Health and Physical Activity pada 2013, mengatakan bahwa terlalu banyak duduk di depan layar komputer dapat menimbulkan tekanan psikologis yang dapat memengaruhi kesehatan mental.

Belum lagi, dampak lainnya, seperti obesitas atau sakit kronis.

 


4. Atasan yang Toxic atau Menyebalkan

Studi dari Hogan Assesment menemukan 75 persen orang mengatakan bahwa atasan mereka yang membuat kinerja dan semangat bekerja menjadi berkurang.

Tekanan dan stres karena atasan dapat memberikan risiko penyakit mental.

Penulis : Dara Elisabeth

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya