Liputan6.com, Jakarta Sajian spesial opor ayam, rendang, dan gulai biasanya akan mewarnai meja makan di Hari Raya Idul Fitri 2019. Menu lezat tersebut mengandung santan dan berlemak.
Belum lagi berbagai jenis kue kering dan kue basah juga menjadi kudapan wajib. Sederet sajian makanan ini pun memang menggugah selera. Namun, bila tak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Kadar gula darah bisa saja mendadak naik saat Anda asyik menjalani Hari Raya Idul Fitri 2019. Oleh karena itu, perlu menjaga kesehatan agar tetap fit saat Lebaran. Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter memberikan beberapa tipsnya.
Strategi makan
Ada kalanya kita kalap (bebas) menyantap berbagai santapan lezat. Hal ini tentu boleh-boleh saja, tapi ada baiknya perlu strategi makan.
"Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah mengambil porsi yang sedikit di setiap tempat agar Anda tetap dapat menghormati tuan rumah, tanpa makan berlebihan," katanya.
Cukup ambil 1–2 potong kue kering dan seperempat porsi makan besar agar tetap bisa menikmati sajian di Hari Raya Idul Fitri," papar Astrid, dikutip dari laman KlikDokter, Rabu (5/6/2019).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Pilih Minuman yang Sehat
Pilihan minuman manis, seperti sirup atau es buah akan menghampiri Anda. Terlalu banyak konsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi tentu tidak baik untuk kesehatan.
"Usahakan memilih air putih jika memungkinkan saat bersilaturahmi. Jika ingin mencicipi minuman manis tentu boleh saja, tapi batasi konsumsinya dalam sehari," ujar Astrid.
Advertisement
Mencuci Tangan
Tradisi bersalam-salaman sebagai simbol saling memaafkan ternyata juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kuman bisa saja menempel pada tangan.
"Agar tidak menyebarkan atau mencegah menempelnya kuman saat bersalam-salaman, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum dan setelah bersalaman dengan air mengalir dan sabun," Astrid menambahkan.
Cuci tangan dengan sabun termasuk salah satu cara efektif membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman.