Ibu Hamil Kerap Pingsan, Segera Konsultasikan ke Dokter

Menurut penelitian, ibu hamil yang pingsan lebih dari sekali memiliki risiko lebih besar mengalami masalah kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 16:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu hamil yang beberapa kali sempat pingsan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Kondisi ini bisa mengindikasikan sesuatu pada tubuh. 

Seperti dilansir Medical Daily, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of the American Heart Association menunjukkan pingsan bisa berbahaya selama trimester pertama kehamilan. Hal ini dihubungkan dengan tingginya risiko kematian ketika melahirkan, kelainan bawaan, dan berat badan ringan pada bayi.

Tim peneliti memperingatkan bahwa ibu hamil yang pingsan lebih dari sekali memiliki risiko lebih besar mengalami masalah kesehatan. Temuan ini diketahui berdasar analisis kelahiran dari 481.930 bayi di Alberta, Kanada antara tahun 2005 hingga 2014 serta catatan medis dari ibunya.

"Kehamilan merupakan tes ketahanan alami bagi wanita," ujar peneliti Padma Kaul dari University of Alberta, Kanada.

"Pingsan selama kehamilan bisa digunakan untuk mengidentifikasi wanita mana yang memiliki risiko komplikasi kardiovaskular lebih tinggi," sambungnya.

Pingsan biasanya terjadi ketika tekanan darah rendah atau kekurangan oksigen pada otak. Hormon kehamilan juga dapat menyebabkan pingsan karena meningkatnya detak jantung dan pasokan darah.

 

Saksikan juga video menarik berikut


Perlu Diagnosis Dokter

ilustrasi dokter
ilustrasi dokter (Foto: Pexels.com/Raw Pixel)

Kaul menjelaskan bahwa wanita yang pingsan selama kehamilan harus segera melakukan check-up ke dokter. Dia menyebut bahwa pakar kesehatan harus memasukkan pingsan ke dalam kondisi kehamilan selain pre-eklampsia dan diabetes gestasional yang sama-sama menunjukkan kondisi kesehatan wanita.

"Pingsan merupakan kejadian yang relatif jarang dan tidak ada yang mempelajari lebih lanjut secara sistematis pada tingkat populasi," jelas Kaul.

"Secara umum, dokter menganggap hal ini tidak berbahaya. Sehingga hasil temuan ini tak mengejutkan," sambungnya.

Penyebab dari pingsan ini pada beberapa kasus sulit untuk didiagnosis. Walau begitu hal ini bisa berbeda-beda pada masing-masing orang mulai dari tak berbahaya hingga membahayakan nyawa.

Kaul menyebut bahwa pingsan bisa sangat menakutkan ketika tengah hamil. Hal ini bisa menimbulkan dampak pada ibu dan bayi yang dikandung.

 

Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya