Liputan6.com, Jakarta Aktor dan pelawak Agung Hercules berjuang melawan kanker otak sebelum meninggal pada Kamis, 1 Agustus 2019. Lalu, apa sebenarnya penyebab kanker otak seperti yang dialami pria yang dikenal dengan lagu "Astuti" itu?
Seperti kanker lain, hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti penyebab seseorang terkena kanker otak. Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang terkena kanker yang bersarang di otak seperti dilansir laman Cancer Research UK, Jumat (2/8/2019).
Baca Juga
Beberapa faktor risiko tersebut yakni:
Advertisement
- Usia
Seseorang bisa terkena kanker otak di usia berapapun. Namun, semakin tua risiko terkena kanker otak meningkat. Memang ada beberapa jenis tumor otak yang menyerang anak-anak.
- Radiasi
Paparan radiasi adalah salah satu faktor tapi hanya sedikit efek terkena kanker otak karena hal ini. Kanker otak jenis meningioma dan glioma lebih rentan terjadi pada orang yang telah menjalani radioterapi, CT Scan atau X-ray bagian kepala. Risiko terkena kanker otak memang lebih tinggi pada mereka yang menjalani perawatan kanker sejak anak-anak.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Punya Riwayat Kanker
Orang yang pernah berjuang melawan kanker saat kecil memiliki risiko terkena kanker otak saat dewasa. Lalu, orang dewasa yang pernah terkena leukemia, non-Hodgkin linfoma juga punya risiko lebih tinggi terkena kanker otak.
Meningkatnya risiko terkena kanker otak kemungkinan karena tindakan saat perawatan kanker sebelumnya. Misalnya tindakan radioterapi di area kepala. Namun, perlu diingat risiko terkena kanker otak karena faktor ini sangat kecil. Lebih baik tetap melakukan tindakan perawatan demi total menjalani pengobatan penyakit saat ini.
- Riwayat keluarga
Risiko seseorang lebih besar terkena kanker otak bila ada orangtua atau saudara memiliki riwayat penyakit tesebut.
- HIV atau AIDS
Orang dengan HIV atau AIDS memiliki risiko ganda didiagnosis terkena kanker otak dibandingkan populasi umum. Bisa jadi karena imunitas tubuh yang rendah.
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Orang dengan berat badan berlebih dan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker otak dibandingkan mereka dengan berat badan normal. Jadi, pastikan menjaga berat badan tetap sehat dengan makan seimbang.
Advertisement