Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Olahraga Nasional 2019, yang jatuh pada hari ini, lari bisa menjadi aktivitas fisik yang menyehatkan. Lelah dan haus dari aktivitas lari akan mendorong kita mencari minum air putih.
Bayangan air putih yang masuk ke kerongkongan seolah menjadi pelepas dahaga usai lari. Namun, marak juga beredar informasi yang menyebut, minum air putih langsung setelah lari harus dihindari.
Advertisement
Ini karena pandangan bahwa meminum air putih langsung usai olahraga berat dapat memperlambat kerja hati dan dikhawatirkan meningkatkan risiko aritmia (gangguan irama jantung), yang mematikan. Menanggapi hal tersebut, Health Liputan6.com berbincang dengan dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, Grace Joselini.
“Setelah lari langsung minum air ya enggak masalah kok. Itu malah bagus. Apalagi kalau kita lari jarak jauh di tengah cuaca panas. Tapi pelan-pelan minumnya. Jangan langsung full juga (menghabiskan satu botol dalam sekali teguk),” ujar Grace saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, ditulis Senin (9/9/2019).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Waktu Minum Air
Kebutuhan minum air saat lari, baik lari jarak pendek maupun jarak jauh harus menjadi perhatian setiap individu yang berlari. Minum air putih pun justru disarankan sebelum, selama, dan setelah berlari.
“Malah disarankan minum air sekitar 250-600 ml (setelah lari) untuk yang lari di bawah sejam. Kalau cuaca panas sekali, harus minum lebih dari 600 ml,” Grace menambahkan.
“Biasanya untuk lari jarak jauh, kita perlu minum setengah gelas air mineral setiap 15-20 menit. Bahkan setiap satu jam sekali, botol minum yang kita bawa buat lari jarak jauh, misalnya, harus diisi penuh, terlebih lagi ketika suhu panas dan lembap.”
Air putih pun bisa diisi di water station yang tersedia saat kita mengikuti lari jarak jauh dan maraton.
Advertisement
Tingkatkan Kadar Oksigen
Dokter Alberta Jesslyn Gunardi dari KlikDokter menulis, minum air putih setelah lari punya manfaat besar bagi tubuh. Air putih merupakan pilihan terbaik.
“Minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi, yang bisa membuat pelari pusing dan lemas, tetapi juga dapat menyebabkan nyeri otot setelah berolahraga,” tulis Alberta, dikutip dari KlikDokter.
Mencukupi kebutuhan air saat lari maraton juga demi meningkatkan kadar oksigen dalam otot. Ini akan membuat pelari lebih berstamina serta membantu pemulihan tubuh setelah menyelesaikan maraton.
Manfaat minum air putih selama dan selesai lari akan menjaga stamina dan tenaga.