Tulang Keropos, Salah Satu Penyebab Nyeri Punggung

Kondisi tulang belakang degeneratif lambat-laun dapat menekan urat dan saraf tulang belakang.

oleh stella maris pada 15 Okt 2019, 17:57 WIB
Diperbarui 17 Okt 2019, 12:14 WIB
ilustrasi nyeri punggung
ilustrasi nyeri punggung (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika ada salah satu dibagian tubuh yang membuat tak nyaman, pasti pekerjaan atau aktivitas Anda bakal terganggu. Salah satu kondisi kesehatan yang banyak dikeluhkan adalah masalah nyeri punggung dan kerap dirasakan banyak orang. 

Coba cek, apakah Anda pernah mengalami kaku saat bangun tidur, sakit di pinggang bawah, nyeri punggung disertai kesemutan. Bahkan sampai lemas atau mati rasa pada punggung belakang, bokong, selangkangan, kaki, atau telapak kaki.

Jika salah satu kondisi itu pernah dirasakan dan sudah berupaya mengobati dengan berbagai cara, namun keluhan tak hilang, artinya Anda harus segera cek ke dokter. Kondisi itu bisa saja disebabkan karena tulang belakang Anda dalam kondisi degeneratif.

Tulang Belakang
Kondisi tulang belakang degeneratif.

Kondisi tulang belakang degeneratif adalah keausan dan keusangan yang terjadi secara bertahap pada cakram (disc), persendian dan tulang spina (tulang belakang).

Nah ternyata kondisi tulang belakang degeneratif umumnya 'menyerang' para perokok dan jarang berolahraga. Anda yang memiliki gaya hidup sering melakukan aktivitas angkat beban, membungkuk juga berisiko, termasuk para lanjut usia yang mengalami penyakit degeneratif.

Kondisi tulang belakang degeneratif lambat-laun dapat menekan urat dan saraf tulang belakang, sehingga menyebabkan kondisi tersebut di atas. Bila keluhan tersebut terus terjadi dan sangat mengganggu aktivitas, operasi adalah tindakan yang disarankan.

Operasi dapat dilakukan dengan teknik Transforaminal lumbar interbody fusion (TLIF) Konvensional atau Minimal Invasif Transforaminal lumbar interbody fusion (MIS TLIF).

TLIF adalah pendekatan kontemporer untuk operasi fusi tulang belakang. Ini adalah operasi yang dilakukan di punggung bawah untuk mengeluarkan diskus intervertebralis dan menggabungkan dua atau lebih tulang belakang (vertebra) bersama-sama menggunakan screw dan cage.

TLIF dilakukan dengan teknik 'terbuka' yang mengharuskan membuat sayatan lebih besar, disepanjang bagian tengah punggung. Melalui sayatan ini, dokter kemudian memotong, atau menarik kembali, otot tulang belakang dan jaringan untuk mengakses tulang belakang dan ruang diskus.

Pemotongan dan penarikan otot dan jaringan adalah bagian dari alasan bahwa setelah operasi, pasien dihadapkan dengan periode pemulihan yang panjang beberapa minggu atau bulan.

Efektif dan Lebih Aman

Teknik MIS TLIF digunakan untuk penanganan pasien dengan nyeri tulang belakang, dengan kondisi Degenerative disc disease, Herniated disc, Spondylolisthesis, Spinal stenosis.

Dalam teknik Minimal infasif TLIF, dokter memasukkan tabung kecil melalui kulit sampai 'bersandar' pada tulang belakang. Menggunakan instrumen bedah khusus, dokter kemudian melakukan seluruh prosedur TLIF melalui tabung.

Tulang Belakang
Teknik TLIF Konvensional atau Minimal Invasif Transforaminal lumbar interbody.

Bekerja melalui pipa kecil, bukannya sayatan 'terbuka' yang lebih besar, sangat mengurangi jumlah otot dan jaringan yang dipotong atau ditarik. Kehilangan darah berkurang secara dramatis. 

Tujuan dari MIS  adalah meminimalisir kerusakan jaringan, sehingga nyeri post operasi lebih minimal, teknik MIS TLIF ini juga membuat jangka waktu rawat inap yang lebih pendek dan waktu pemulihan pasien yang lebih cepat dibandingkan dengan TLIF.

Jadi kesimpulannya, teknik MIS TLIF memiliki keunggulan yang bisa jadi pertimbangan Anda, seperti mini terjadinya jaringan robek atau rusak. Pemulihan lebih cepat, sehingga pasien bisa kembali beraktifitas.

Bukan hanya itu saja, rasa nyeri paska operasi lebih ringan dan lebih cepat hilang dibandingkan teknik TLIF, bekas luka bekas operasi lebih kecil sehingga lebih baik dari sisi kosmetik. Anda juga lebih sedikit mengonsumsi obat pereda nyeri setelah pembedahan.

Dokter Spesialis RS EMC Tangerang
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K)Spine dari RS EMC Tangerang.

Jika mengalami masalah nyeri punggung dan keluhan tak kunjung mereda, ada baiknya Anda segera datang memeriksakan diri ke rumah sakit. Layanan MIS TILF ini ada di Rumah Sakit EMC Tangerang.

Anda bisa datang langsung dan berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K)Spine. Layanan konsultasi dengan dr. Harmantya tersedia pada Senin dan Rabu setiap pukul 15.00-17.00 WIB.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya