Tangani Ular Kobra, Jangan Lupa Gunakan Kacamata

Ular kobra dikenal dan ditakuti karena kemampuannya dalam menyemburkan bisa

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Des 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 11:00 WIB
Warga Cakung Digegerkan Penemuan Sarang Kobra
Warga menunjukkan anak kobra di Kampung Baru, Kelurahan Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur, Kamis (12/11/2019). Warga Kampung Baru, Cakung Barat digegerkan oleh penemuan sarang ular jenis kobra Jawa pada Rabu (11/12/2019) di lahan kosong samping salah satu rumah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Ular kobra menghebohkan masyarakat Indonesia dalam sepekan ini. Hewan itu ditemukan di beberapa lingkungan perumahan warga.

Terakhir, seekor induk ular kobra ditemukan di sebuah perumahan di kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Karena dianggap berbahaya, warga terpaksa membunuh hewan tersebut.

Salah satu yang paling ditakuti dari kobra adalah kemampuan mereka dalam menyemburkan bisa yang sangat berbahaya apabila terkena mata. Maka dari itu orang yang akan menanganinya disarankan untuk menggunakan pelindung mata.

"Yang disemburkan itu kan bisa, bisa menjangkau dua meteran. Kalau handling kobra harus pakai kacamata," kata Aji Rachmat, Ketua Yayasan Sioux Indonesia dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (13/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Perilaku yang Berbeda Dengan Ular Berbisa Lain

Warga Cakung Digegerkan Penemuan Sarang Kobra
Petugas pemadam kebakaran menunjukkan anak kobra di Kampung Baru, Kelurahan Cakung Barat, Cakung Jakarta Timur, Kamis (12/11/2019). Warga Kampung Baru, Cakung Barat digegerkan penemuan sarang ular jenis kobra Jawa pada Rabu (11/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Aji mengatakan bahwa ular kobra adalah hewan yang memiliki perilaku agresif. Menurutnya, tingkah laku mereka berbeda dari jenis ular berbisa lain yang umumnya lebih kalem.

"Dia berbisa tinggi tapi agresif. Kalau yang lain viper, weling, welang itu gerakannya tenang," kata Aji.

Selain itu, ular dengan bisa tinggi umumnya akan mencari makan di malam hari. Sementara, mereka yang tidak berbisa, biasanya akan berburu mangsanya pada siang hari.

Dalam menangani ular, Aji lebih menyarankan masyarakat untuk berhati-hati. Dia merekomendasikan untuk cukup memotret, mengamati gerakannya, lalu meminta bantuan kelompok penanganan ular atau pemadam kebakaran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya