Ngeri Banget, 102 Ular Berbisa Ngumpet di Kebun Rumah Pria Australia Ini

Rumah-rumah warga di Australia tak jarang didatangi hewan liar, termasuk ular. Total ada 102 ekor ular—lima ekor dewasa dan 97 bayi—bersembunyi di kebun pria ini.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Feb 2025, 19:23 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 19:23 WIB
Ilustrasi ular piton. (Unsplash)
Ilustrasi ular piton. (Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Canberra - Tinggal di Australia berarti harus siap menghadapi kemunculan binatang liar di sekitar rumah. Salah satunya dialami seorang warga Sydney, ia mendapatkan kejutan tak terduga ketika pawang ular menemukan 102 ekor reptil berbisa ngumpet alias bersembunyi di kebunnya.

Mengutip laman CNN, Sabtu (7/2/2025), diketahui bahwa David Stein, yang tinggal di Horsley Park, sekitar 32 kilometer dari pusat kota Sydney, awalnya melihat beberapa ekor ular di tumpukan mulsa yang ia gunakan untuk menyuburkan pohon-pohonnya. Karena merasa khawatir, ia pun menghubungi layanan Reptile Relocation Sydney untuk menangani situasi tersebut.

Ketika pawang ular Dylan Cooper mulai menggali tumpukan mulsa, jumlah ular yang ditemukan jauh melebihi dugaan. Total ada 102 ekor ular—lima ekor dewasa dan 97 bayi—bersembunyi di sana. Menurut pemilik Reptile Relocation Sydney, Cory Kerewaro, ini merupakan fenomena yang jarang terjadi.

Ular yang ditemukan adalah red-bellied black snake, spesies ular berbisa yang umum di Australia. Biasanya, ular betina berkumpul untuk melahirkan, tetapi sangat jarang seseorang bisa menyaksikan kelahiran massal mereka.

"Ini hampir tidak pernah terlihat sebelumnya," ujar Kerewaro.

"Sungguh luar biasa."

Salah satu betina yang dibawa keluar dari tumpukan mulsa bahkan melahirkan lebih banyak bayi ular di dalam kantong penampungan. Proses pemindahan seluruh ular ini memakan waktu sekitar tiga jam.

Dibantu Pawang Ular

Ular
Ilustrasi Ular (sumber: unsplash)... Selengkapnya

Stein mengaku awalnya hanya melihat sekitar enam ekor ular di kebunnya, tetapi jumlahnya ternyata jauh lebih banyak. Setelah melakukan pencarian di internet, istrinya menemukan bahwa ular betina cenderung berkumpul saat hendak melahirkan, yang berarti kemungkinan ada lebih banyak lagi yang akan datang. Hal inilah yang membuat mereka segera menghubungi pawang ular.

Beruntung, tindakan cepat ini mencegah ular-ular tersebut menyebar ke lingkungan sekitar.

"Mereka baru saja lahir dan siap menjelajah dunia," kata Kerewaro.

"Kami datang di waktu yang tepat."

Kini, semua ular tersebut telah dipindahkan ke taman nasional agar dapat hidup di habitat alami mereka, sementara Stein merasa lega karena kebunnya kembali aman.

Infografis Teror Ular Kobra
Infografis Teror Ular Kobra. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya