Gym Tutup karena COVID-19, Pria Joging Hampir 7 Jam di Apartemen

Salah seorang pria bahkan menghabiskan waktu hampir tujuh jam untuk berlari di ruang apartemennya yang sempit demi tetap bugar dan terhindari dari COVID-19.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 17 Feb 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 09:00 WIB
Ternyata, Jalan Kaki Lebih Banyak Membakar Lemak dari Berlari
Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa berjalan kaki dapat membakar lemak lebih banyak dibanding berlari. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara terhindar dari paparan virus SARS CoV-2 atau Virus Corona adalah dengan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.

Namun, dengan merebaknya virus tersebut di daratan China, otoritas setempat meminta warganya agar berdiam diri di rumah dan menghindari berkumpul di tempat umum agar tak terpapar COVID-19. Pusat-pusat kebugaran juga memutuskan untuk tutup sementara.

Kondisi tersebut membuat warga menyalurkan kreativitas mereka dalam berolahraga menggunakan perangkat apa pun yang tersedia di rumah. Dikabarkan, kini banyak warga yang berlomba mengangkat botol minum paling banyak, melakukan push up dengan menggendong anak di punggung, dan berapa anak lantai yang berhasil mereka lalui di sekitar tempat tinggal.

Salah seorang pria bahkan menghabiskan waktu hampir tujuh jam untuk berlari di ruang apartemennya yang sempit demi tetap bugar. Melansir laman Channel News Asia, Pan Shancu jogging selama 6 jam, 41 menit memutari ruang apartemennya. Bila dihitung jarak yang telah ditempuhnya adalah 66 km.

Shancu mengatakan, jarak tersebut didapat dari alat pelacak data yang dimilikinya. Tak hanya itu, pria 44 tahun ini juga merekam aksinya berlari memutari furnitur dalam apartemen. Video tersebut kini menjadi viral di China.

"Semula saya merasa pusing, tapi setelah beberapa putaran menjadi terbiasa," ujarnya pada AFP.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Ingin Berlari 100 Km

Bagi pria yang tinggal di Hangzhou ini, berlari sudah seperti candu baginya. "Kalau saya lama tak berlari, kaki seperti terasa gatal," cetusnya.

Di hari lain, Shancu berlari 30 km di satu area di kamar mandinya. Ia menyiarkan aksinya secara langsung (live stream) pada mereka yang juga terpaksa tinggal di rumah selama dua minggu terakhir akibat wabah Virus Corona.

Jika teman-temannya di grup berbagi pesan menyebut ingin berpesta ketika wabah Virus Corona berakhir, Shancu justru tak ingin hal yang sama. Ia menyebut, satu-satunya keinginannya hanyalah berlari sejauh 100 km di luar ruangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya