Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data yang dihimpun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 1 April 2020, ada 6.500 spesimen Corona yang sudah dikirimkan ke 34 laboratorium di seluruh Indonesia.
Spesimen Corona tersebut diperiksa untuk diagnosis apakah seseorang positif terinfeksi Corona COVID-19 atau tidak.
Advertisement
"Sampel-sampel spesimen Corona ini yang digunakan untuk menguji dan menentukan diagnosis. Dari pemeriksaan fisik ini akan memakan energi sumber daya manusia yang cukup banyak,"ucap Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
"Walau begitu, upaya ini terus akan kami lakukan ke depan."
Yuri menekankan, Pemerintah akan lebih agresif lagi untuk menemukan kasus baru, kemudian melakukan isolasi agar bisa memutus secara tegas rantai penularan Corona yang lebih luas di masyarakat.
"Untuk menelusuri kontak dekat, saat ini sudah melibatkan lebih dari 5.000 petugas kesehatan yang terjun di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan penyelidikan epidemiologi," tambahnya.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement