Ridwan Kamil: Prediksi Puncak COVID-19 Jabar Hasilnya Berbeda-Beda

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan ada beberapa kajian mengenai prediksi puncak COVID-19.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Mei 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 19:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Humas Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa kajian soal puncak COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya. Kajian pertama yakni dengan adanya Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) provinsi maka diprediksi puncak kasus COVID-19 di Jawa Barat terjadi pertengahan Mei 2020.a

Namun, Kang Emil, begitu dia disapa, mencari pendapat lain dan hasilnya berbeda-beda. "Saya cari semacam 'second opinion', ternyata beda-beda. Ada yang mengatakan minggu depan (yakni) pertengahan Mei, (lalu ada yang mengatakan) awal Juni," kata Emil saat sharing sesion zoom live bersama Liputan6.com pada Senin, 11 Mei 2020.

Dari kajian yang ada, Emil bersama jajarannya memilih yang paling lama yakni Juni. Dengan prediksi penurunan kasus COVID-19 di akhir Juni 2020.

"Jadi, normal lagi kira-kira bulan Juli. Itu sebabnya anggaran bansos (bantuan sosial) hingga Juli. Kalau belum, mari kita pikirkan bagaimana survive di bulan-bulan berikutnya," kata pria yang juga arsitek itu.

Hingga 11 Mei 2020, ada 1.493 kasus COVID-19 di Jawa Barat dengan angka akumulatif meninggal 95 pasien. Kondisi ini menempatkan Jawa Barat posisi ketiga provinsi terbanyak kasus COVID-19 setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

;Simak Selengkapnya Dalam Video Berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya