Bisa Kuatkan Tulang, Ini Olahraga yang Cocok untuk Lansia

Osteoporosis atau gangguan pada tulang adalah salah satu bentuk dari proses menua yang dialami masyarakat lanjut usia (Lansia).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Jun 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 11:00 WIB
[FEATURE] Para Lansia Tingkatkan Kebugaran Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19
Seorang lansia berolahraga di sebuah taman di Beograd, Serbia (21/4/2020). Setelah hampir sebulan 'dikurung' sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, orang-orang berusia 65 tahun atau lebih kini diizinkan keluar rumah oleh pemerintah Serbia. (AFP/Oliver Bunic)

Liputan6.com, Jakarta Osteoporosis atau gangguan pada tulang adalah salah satu bentuk dari proses menua yang dialami masyarakat lanjut usia (Lansia). Ditandai dengan tulang keropos, ngilu, patah tulang, bungkuk, dan tinggi badan berkurang.

Menurut kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ada hal yang dapat dilakukan guna menguatkan tulang. Hal tersebut adalah olahraga secara rutin.

"Keluarga marilah kita ajak Lansia-Lansia untuk berolahraga agar tulangnya sedikit menguat,” ujar Hasto dalam webminar BKKBN untuk memperingati Hari Lansia Nasional ke-24, Senin (15/6/2020).

Olahraga yang dimaksud di sini adalah jenis olahraga beban seperti jalan kaki dan angkat  beban yang disesuaikan.

"Makanya orang yang sering angkat-angkat beban tulangnya cenderung lebih kuat."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Manfaat Lainnya

Hasto menjelaskan, olahraga dapat meningkatkan kalsium darah yang merangsang produksi dopamin dan penyerapannya di otak.

"Cobalah 30 hingga 60 menit jalan kaki, berenang, atau tari untuk meningkatkan kadar dopamin Anda."

 Di samping itu, olahraga juga dapat meningkatkan endorfin. Tertawa atau meregangkan tubuh bisa mempercepat produksi endorfin yang efeknya mirip dengan dopamin.

"Tapi, kadar endorfin terlalu tinggi juga berbahaya, hormon yang satu ini termasuk penghambat rasa sakit."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya