Pengguna Telemedicine di Inggris Meningkat Selama Pandemi COVID-19

Konsultasi jarak jauh antara pasien dengan tenaga kesehatan alias telemedicine meningkat pesat termasuk di Inggris.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Jun 2020, 10:14 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi telemedicine, berobat online, konsultasi kesehatan online
Ilustrasi telemedicine, berobat online, konsultasi kesehatan online. Kredit: National Cancer Institute via Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat masyarakat berpikir dua kali jika tidak benar-benar diperlukan untuk keluar rumah. Itu sebabnya konsultasi online atau jarak jauh antara pasien dengan tenaga kesehatan alias telemedicine meningkat pesat termasuk di Inggris.

"Ya, secara dramatis terjadi peningkatan penggunaan telemedicine," kata Minister of Innovation at the Department of Health and Social Care United Kingdom, Lord Bethel saat ditanya Health-Liputan6.com.

Tidak menjelaskan berapa persen peningkatan telemedicine, tapi Bethel mengatakan kehadiran teknologi amat membantu pasien bisa berkonsultasi soal kesehatan tanpa perlu tatap muka.

"Banyak dokter umum tetap bisa bekerja dari rumah, mereka bisa tetap terhubung dengan pasien, bisa melakukan konsultasi tanpa perlu kontak langsung," kata Bethel dalam sesi tanya jawab penandatanganan MoU Bidang Kesehatan antara Indonesia dengan Inggris pada Senin, 22 Juni 2020.

 

Kerja Sama Telemedicine Indonesia - Inggris

Telemedicine merupakan salah satu area kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Inggris. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengungkapkan juga mengatakan dalam sesi ini ingin mempelajari bagaimana Inggris menerapkan telemedicine.

"Soal telemedicine, kami ingin mempelajari bagaimana Inggris menerapkan telemedicine. Sehingga nantinya bisa meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan," kata Terawan.

Di era pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia lewat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyarankan masyarakat bila sakit untuk berkonsultasi lewat telemedicine. Hal ini guna mengurangi risiko pertemuan dengan orang lain agar tidak terpapar virus SARS-CoV-2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya