Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, masih dalam upaya eliminasi campak dan rubella. Namun, ada dua negara di dalam cakupan regional Asia Tenggara Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang dinyatakan telah bebas dari dua penyakit tersebut.
Sri Lanka dan Maladewa menjadi dua negara pertama di regional South East Asia Region WHO yang berhasil mengeliminasi campak dan rubella lebih awal dari target 2023.
Baca Juga
"Sukses ini mendorong dan menunjukkan pentingnya upaya bersama dalam memerangi penyakit saat dunia tengah bergulat menghadapi virus corona," ucap Direktur South East Asia Region WHO Poonam Khetrapal Singh, Rabu (8/7/2020).
Advertisement
Suatu negara dianggap telah dapat mengeliminasi campak dan rubella ketika tak ada lagi jejak transmisi endemik dari virus penyebab penyakit tersebut lebih dari tiga tahun serta memiliki sistem surveilans yang baik.
Kasus endemi campak terakhir di Maladewa dilaporkan pada 2009, sedangkan rubella pada Oktober 2015. Sementara itu Sri Lanka melaporkan kasus terakhir campak pada Mei 2016, dan rubella pada Maret 2017.
Â
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Dosis Vaksin Campak dan Rubella
WHO mengapresiasi upaya 11 negara di regional tersebut untuk terus menggalakkan vaksinasi pada anak-anak meski tengah berjuang menghadapi pandemi Corona COVID-19. WHO mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir semua negara telah memperkenalkan dua dosis vaksin campak serta setidaknya satu dosis vaksin rubella dalam program imunisasi rutin mereka.
Menurut WHO, pelaksanaan dosis pertama vaksin campak di regional ini telah mencakup 88 persen dan dosis kedua 76 persen. Sejak 2017, hampir 500 juta anak di wilayah itu telah mendapat vaksinasi campak dan rubella, melansir laman New York Post.
Lalu, pada September 2019, 11 negara yang terhimpun dalam regional yang dipimpin oleh Singh telah mencanangkan target eliminasi campak dan rubella pada 2023. Ke-11 negara tersebut yakni Bangladesh, Bhutan, Timor Leste, India, Indonesia, Maladewa, Korea Utara, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.
WHO mengatakan, Bhutan, Timor Leste, dan Korea Utara sudah berhasil mengeliminasi campak.
Advertisement