Kondisi Terkini Secapa AD, Jubir Yuri: Jangan Khawatir, Sudah Terkendali

Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus sebaran COVID-19 di lingkungan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 10 Jul 2020, 21:18 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 17:31 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Fotografer Dume Harjuti Sinaga)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus sebaran COVID-19 di lingkungan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung.

“Dari koordinasi dan pengecekan terakhir kami dengan klaster yang kami identifikasi kemarin di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat dari 1.262 kasus konfirmasi positif dan 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, sekarang kondisi yang dirawat sudah membaik,” ujar Yurianto dalam konferensi pers BNPB, Jumat (10/7/2020).

Ia menambahkan, para pasien sudah tidak ada lagi yang mengalami demam dan keluhan batuk pun berkurang. Sementara, beberapa penghuni klaster yang lainnya telah menjalankan karantina wilayah dengan baik.

“Dilaporkan untuk pemantauan hari ini semuanya dalam keadaan baik dan secara ketat kompleks ini kami karantina sehingga tidak ada yang diperbolehkan masuk baik yang dari dalam maupun dari luar.”

Yurianto meyakini bahwa kendali terhadap sebaran di klaster baru COVID-19  ini sudah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Oleh karena itu kita harapkan masyarakat tidak panik karena ini sudah kita tangani sesuai dengan protokol internasional yang ditentukan oleh WHO dengan pemantauan yang sangat ketat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam III Siliwangi,” katanya.

Ia meminta agar tidak mengkhawatirkan hal tersebut karena Gugus Tugas dan pihak lain yang terkait sudah bisa mengendalikan kasus tersebut.

Simak Video Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya