Hindari Konsumsi Berlebihan, Ini Dampak Kandungan Purin Dalam Kacang Kedelai pada Asam Urat

Sebagian orang yang alergi pada susu sapi cenderung berpindah pada konsumsi susu kedelai. Namun, purin yang terkandung dalam susu kedelai disebut sebagai salah satu faktor yang memperparah penyakit asam urat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Susu Kedelai
Ilustrasi susu kedelai (dok. Pixabay.com/bigfatcat/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang yang alergi pada susu sapi cenderung berpindah pada konsumsi susu kedelai. Namun, purin yang terkandung dalam susu kedelai disebut sebagai salah satu faktor yang memperparah penyakit asam urat.

Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter, asam urat tinggi di dalam tubuh disebut dengan hiperurisemia. Penyakit ini biasanya menyerang sendi dan jaringan, terutama di kaki dan tangan. Kondisi ini akan mengganggu aktivitas dan mobilitas tubuh.

Resthie menambahkan, hampir sekitar 70 persen asam urat dihasilkan oleh tubuh secara alamiah. Sisanya, sebesar 30 persen, berasal dari makanan yang mengandung purin termasuk kacang kedelai.

“Apa yang dikonsumsi memang cukup berperan besar dalam membuat Anda terkena asam urat. Banyak makanan yang mengandung purin tinggi yang menyebabkan Anda terkena asam urat,” dikutip dari KlikDokter pada Jumat (2/10/2020).

Purin dapat ditemukan dalam daging dan berbagai tumbuh-tumbuhan, termasuk beberapa jenis sayuran hijau dan kacang. Oleh karena itu, menghindari asam urat sepenuhnya dari makanan sebetulnya sulit untuk dilakukan, karena hampir semua jenis makanan mengandung purin, kata Resthie.

 

Simak Video Berikut Ini:

Kedelai dan Asam Urat

Kacang Kedelai adalah sumber protein dan minyak nabati. Jenis kacang ini memberikan jumlah protein nabati tertinggi, termasuk semua asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, bahan dasar susu kedelai, yakni kacang kedelai, tidak terlalu berbahaya bagi asam urat. Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, tetap tidak baik.

"Bisa saja menyebabkan asam urat kalau dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi, kalau mengonsumsinya secara wajar dan tidak berlebihan tentu tidak akan menimbulkan asam urat. Kacang kedelai sendiri tidak terlalu banyak mengandung purin. Yang paling banyak itu jeroan dan daging merah dan itu pun biasanya terjadi pada seseorang yang memang punya kecenderungan asam urat,” ujar Dyan.

Walau demikian, kedelai digolongkan sebagai makanan yang tidak ramah terhadap penderita asam urat. Sebab, kedelai dipercaya mengandung molekul bioaktif dan purin pada kadar sedang, sehingga dapat memicu peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh bila dikonsumsi.

Selain makanan, faktor risiko lain yang juga turut memengaruhi kenaikan asam urat adalah kadar asam urat yang sudah parah. Bagi orang yang memiliki kadar asam urat di ambang batas, makanan berpurin sedang pun bisa memicu timbulnya nyeri dan bengkak.

“Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa kadar asam urat di dalam darah bisa meningkat setelah partisipan studi mengonsumsi susu yang mengandung protein kedelai. Menurut penelitian, susu kedelai mampu mencetuskan gejala asam urat, apalagi pada orang yang memang sudah mengalami penyakit tersebut.”

Namun, Florida Agency for Health Care Administration berpendapat bahwa orang-orang yang sehat dan terhindar dari risiko penyakit asam urat dapat dengan aman mengonsumsi kedelai. Karena pada dasarnya, kedelai hanya memperburuk gejala penyakit asam urat yang sudah terjadi sebelumnya. Di sisi lain, kandungan minyak nabati dan lemak baik pada susu kedelai dapat memberikan manfaat pada tubuh.

Infografis Makanan Sehat

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran
Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran (Liputan6.com/M. Iqbal)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya