Bantu Kesembuhan, Dokter Ingatkan Pentingnya Tidur bagi Pasien COVID-19

Dokter mengatakan, tidur membantu terbentuknya antibodi yang penting dalam proses penyembuhan pasien COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Okt 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2020, 12:00 WIB
Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga
Aktivitas pasien Covid-19 saat menjalani perawatan di Pusat Rawat Isolasi Khusus Mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Hingga saat ini tercatat sebanyak 15 pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Tidur cukup dan berkualitas menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi oleh pasien COVID-19 saat sedang menjalani isolasi atau perawatan.

Dewiyana Andari Kusmana, dokter spesialis Paru, konsultan intensivist dan gawat nafas menyarankan agar pasien COVID-19 sudah tidur sebelum jam 9 malam.

"Supaya antibodinya itu terbentuk. Dengan antibodinya terbentuk, dia cepat sembuh," kata Dewiyana dalam siaran dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, dikutip Kamis (8/10/2020).

Secara umum, tidur yang baik dilakukan selama 7 hingga 8 jam. Namun, Dewiyana mengatakan, bukan berarti pasien boleh seenaknya tidur jam 12 malam. Ini juga terkait dengan irama sirkadian tubuh.

"Jadi lebih baik jam 9 (malam) tidur. Mau bagaimana caranya pokoknya berusaha untuk tidur," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto tersebut.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Tidur Cukup Bantu Bentuk Antibodi

(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Biar tubuh dapat lebih mudah untuk beristirahat di malam hari, Dewiyana pun merekomendasikan pasien untuk lebih aktif di siang hari.

"Siangnya lebih banyak aktivitas kan capek, nanti jam 9 (malam) tidur, paksakan untuk bisa tidur. Syukur-syukur bisa nyenyak, pulas, itu antibodinya akan lebih cepat terbentuk."

Selain tidur dengan cukup, antibodi juga dapat terbentuk dengan makan, minum dan berpikir positif serta tenang. Dewiyana mengatakan, ketika seseorang gelisah, hormon tubuh akan menjadi berantakan.

"Begitu Anda tahu terkena infeksi COVID-19, tenang, jangan panik, pasrah," katanya.

Ia menambahkan, ketika seseorang gelisah, tubuh akan bereaksi dan membuat hormon berantakan. Kondisi ini malah menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

"Kalau kita sampai atau keluarga kena, tenangkan diri, jangan panik, dan yakinkan diri bahwa kita akan sembuh. Berikan ketenangan diri, tidur yang cukup, perbanyak ibadah, itu akan menguatkan dan akan menjadi obat penyembuh."

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya