Minum Susu Tak Sesuai Aturan Main, Bisa-Bisa Berat Badan Naik Lo

Susu kaya akan kandungan yang baik bagi tubuh. Namun, jika sembarangan bisa menaikan berat badan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Nov 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 07:00 WIB
Menurunkan Berat Badan
Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: unsplash.com/iyunmai

Liputan6.com, Jakarta - Rutin minum segelas susu setiap hari memang baik untuk tubuh. Tulang menjadi kuat, jantung pun sehat, membantu mengurangi rasa gelisah, sampai massa otot yang meningkat akan kita dapat.

Meski demikian kita dianjurkan agar tidak boleh berlebihan minum susu. Ahli Gizi Mayapada Hospital Kuningan, Christina Andhika Setyani SGz RD, mengatakan, minum susu pun ada aturannya.

Menurut Christina, sebagaimana yang disarankan National Health Service, minum susu sesuai aturan main akan dapat manfaatnya.

Seperti bayi di bawah satu tahun, hanya oleh mengonsumsi air susu ibu (ASI). Lalu, anak berumur satu sampai dua tahun diberikan susu penuh atau whole milk dan produk susu karena susu dan produk susu lainnya merupakan sumber lemak terbaik pada kelompok usia ini.

"Sementara untuk anak usia lebih dari dua, dapat diberikan semi skim milk. Ini disebabkan variasi makanan lain lebih dapat diterima," kata Christina saat berbincang dengan Health Liputan6.com belum lama ini.

 

Aturan Main Minum Susu

Kemudian, untuk anak-anak berumur satu sampai tiga tahun disarankan mengonsumsi lebih dari 300 mililiter (ml) per hari. Sebab, kebutuhan kalsium anak usia segini sekitar 350 miligram per hari.

Susu mengandung kalsium dan protein. Keduanya, kata Christina, baik untuk kesehatan tulang.

Lebih lanjut Christina mengatakan bahwa menurut penelitian National Center for Biotechnology Information (NCBI), rekomendasi konsumsi susu tergantung dari asupan kalsium, protein hewani, dan vitamin B12 masing-masing orang yang didapatkan dari bahanan makanan yang dikonsumsi.

Nah, konsumsi susu yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya dua hal, yaitu masalah pencernaan dan berisiko terjadinya kenaikan berat badan. Kok bisa?

Christina, menjelaskan, mengonsumsi susu terlalu banyak dapat meningkatkan risiko intoleransi laktosa. Suatu kondisi saat tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang terkandung di dalam susu.

"Intoleransi laktosa diakibatkan kurangnya enzim laktase yang bertugas mencerna laktosa. Gejalanya biasanya kram perut, kembung, sampai diare," katanya.

 

Susu Bikin Berat Badan Naik

Bagaimana dengan susu yang dapat berisiko menaikan berat badan?

Saat ini, kata Christina, susu biasanya sudah dimodifikasi dengan berbagai campuran sehingga meningkatkan kandungan lemak serta gula.

"Dengan berbagai macam campuran ini, biasanya dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang cukup signifikan bila tidak diimbangi dengan olahraga dan pola makan seimbang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya