Liputan6.com, Jakarta Tim Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengatakan bahwa proses penyuntikkan vaksin COVID-19 dalam uji klinis di Bandung sudah selesai.
"Untuk di Bandung ada 1.620 subyek penelitian, dan semuanya itu telah disuntik, selesai. Jadi sudah tidak ada penyuntikkan lagi," kata Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 Unpad.
Baca Juga
Dalam dialog yang disiarkan di saluran Youtube FMB9ID_IKP pada Selasa (10/11/2020), proses yang sedang berlangsung adalah mengikuti perkembangan kondisi para sukarelawan uji klinis vaksin COVID-19.
Advertisement
"Tinggal diikuti," kata Kusnandi.
Ia mengatakan, para sukarelawan telah diambil darah sebelum disuntik vaksin COVID-19. Kemudian, mereka akan melakukan pemantauan dengan pengambilan darah selama satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan, usai penyuntikan
"Maksudnya untuk mengevaluasi kadar zat antibodinya, di samping untuk mengevaluasi keamanan vaksin, juga untuk melihat efikasi vaksin," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Hasil Juga Dilihat dari Negara Lain
Kusnandi mengungkapkan, tidak semua sukarelawan mendapatkan kandidat vaksin COVID-19. Beberapa juga ada yang mendapatkan plasebo.
"Nanti dibandingkan, antara yang dapat vaksin dengan yang dapat plasebo, berapa yang dapat penyakit COVID-19 ini," ujarnya.
Meski begitu, nantinya laporan efikasi tidak hanya diambil dari Bandung saja. Ia mengatakan, untuk menilai efektivitas sebuah vaksin membutuhkan hasil dari puluhan ribu sukarelawan. Sehingga, hasilnya akan diputuskan dengan mengambil data dari negara lokasi uji klinis lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Kusnandi pun menyampaikan agar para masyarakat untuk tetap mewaspadai COVID-19, mengingat angka penularan dan kematiannya sudah tinggi.
"Kita semuanya harus benar-benar aware tentang penyakit ini, di samping menjaga jarak, pakai masker, dan juga cuci tangan, jangan kumpul-kumpul," katanya. Ia pun berharap agar imunisasi COVID-19 bisa segera dilakukan, "tergantung nanti hasil uji klinisnya, moga-moga baik."
Advertisement