Liputan6.com, New York - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menerima suntikan vaksin COVID-19Â buatan Pfizer dan BioNTech, serta disiarkan di televisi pada Jumat, 18 Desember 2020, waktu setempat.
Ini merupakan upaya guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap keefektifan dari vaksin Pfizer tersebut.
Baca Juga
Vaksin COVID-19 Pfizer juga diberikan kepada istrinya, Karen Pence, dan Kepala Badan Kesehatan Masyarakat AS, Jerome Adams.
Advertisement
Vaksinasi COVID-19 dilakukan Mike, Karen, dan Jerome di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower yang berdekatan dengan Gedung Putih oleh tenaga medis dari Walter Reed Militer Medical Center Nasional.
Usai menerima suntikan vaksin COVID-19 Pfizer di lengan sebelah kiri, Mike Pence, mengaku, tidak merasakan apa-apa.
Â
Simak Video Berikut Ini
Kehadiran Vaksin COVID-19 Pfizer di Amerika Serikat
Menurut Mike Pence, kehadiran vaksin COVID-19 merupakan keajaiban di bidang medis. Sebab, butuh waktu lama, bahkan bisa sampai 12 tahun, untuk mengembangkan, memroduksi, serta mendistribukan sebuah vaksin.
"Tapi kami berada di jalur yang tepat di sini, di Amerika Serikat, untuk memberikan jutaan dosis kepada rakyat Amerika dalam waktu kurang dari satu tahun. Sungguh, suatu keajaiban," kata Mike Pence dikutip dari situs NBC News pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Â
Advertisement
AS Tak Ambil Jalan Pintas
Lebih lanjut Mike Pence, mengatakan, dia dan sang istri menggunakan vaksin COVID-19 tersebut untuk meyakinkan rakyat AS bahwa pemerintah tidak mengambil jalan pintas.
"Terimakasih atas kerja keras National Institutes of Health, dan kerja keras serta kehati-hatian FDA, kepemimpinan presiden kami, Operation Warpd Speed, rakyat Amerika dapat yakin memiliki satu, dan, mungkin dalam beberapa jam, dua vaksin Virus Corona yang aman dan efektif untuk Anda dan keluarga Anda," ujarnya.
Para dokter yang menyuntikkan vaksin COVID-19 Pfizer mengingatkan Mike Pence dan Karen untuk melakukan vaksinasi (menerima dosis kedua vaksin Pfizer) kembali 21 hari kemudian.
Serta mereka diingatkan bahwa mungkin saja akan merasakan rasa sakit di lokasi suntikkan.