Tren Kasus Aktif COVID-19 Memburuk, Tembus di Atas 100 Ribu dalam Satu Bulan

Tren kasus aktif COVID-19 memburuk, tembus di atas 100.000 dalam waktu satu bulan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Des 2020, 10:29 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 10:29 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menggunakan analogi Swiss Cheese Model dalam pengendalian COVID-19 saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (10/12/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta Tren kasus aktif COVID-19 di Indonesia memburuk dan sudah menembus angka di atas 100.000 dalam waktu satu bulan. Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 20 Desember 2020 mencatat, capaian angka kasus aktif 100.000 pada rentang November-Desember 2020.

Saat konferensi pers, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan, rincian perkembangan kenaikan kasus aktif Corona di Indonesia selama hampir 10 bulan pandemi COVID-19.

"Angkanya lebih dari 100.000 kasus aktif dalam waktu satu bulan, dari bulan November ke Desember 2020," papar Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Jika kita berkaca pada pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus aktif Corona dari 10.000 menjadi 30. 000 kasus membutuhkan waktu 3 bulan (periode April-Juli 2020). Kemudian hanya dibutuhkan waktu 2 bulan untuk mencapai 60.000 kasus aktif, dari yang sebelumnya 30.000 kasus (periode Agustus-Oktober 2020).

"Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan bahwa tren peningkatan kasus aktif semakin cepat terjadi. Ini tidak dapat ditoleransi," Wiku.

"Tentunya, kenaikan kasus aktif harus menjadi alarm bagi kita semua dan semaksimal mungkin harus kita cegah agar kasus aktif Corona tidak semakin meningkat dan menjadi sulit dikendalikan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Masih Tinggi Penularan Virus Corona

FOTO: Mural Bertema Pandemi COVID-19 Hiasi Tembok di Sunter
Pengendara sepeda motor melintas di depan mural bertema pandemi virus corona COVID-19 di kawasan Sunter, Jakarta, Selasa (2/6/2020). Mural tersebut dibuat sebagai wujud dukungan terhadap tenaga medis serta masyarakat agar tetap semangat menghadapi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Wiku mengingatkan kenaikan angka kasus aktif COVID-19 disebabkan karena masih tingginya penularan virus Corona di antara masyarakat. Terlebih lagi terkait kurangnya deteksi dini pada kasus aktif.

"Kemudian menular kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Kondisi ini berujung pada banyaknya pasien positif Corona, sehingga menambah beban penanganan terhadap pasien COVID-19 dan menyebabkan perawatan menjadi tidak optimal," ujarnya.

"Saya tentunya menyesalkan terjadinya angka kasus aktif mencapai 100.000. Artinya, masih ada 100.000 orang menderita COVID-19 dan mereka sedang berjuang melakukan perawatan dengan bantuan tenaga kesehatan."

Angka kasus aktif yang tinggi, kata Wiku, bukan hanya mencerminkan masy yang sedang berjuang menjalani perawatan, melainkan wujud kurang disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Bukan hanya soal penularan virusnya, melainkan peningkatan penularan," imbuh Wiku.

Kenaikan Kasus Aktif COVID-19 Jadi Alarm

Pesan Waspada COVID-19 Lewat Goresan Mural
Pengendara motor melintas di dekat mural bertema pencegahaan penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Jakarta, Selasa (7/4/2020). Mural tersebut menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak fisik dan selalu menggunakan masker serta tetap beraktivitas di dalam rumah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain itu, kenaikan kasus aktif COVID-19 yang menembus 100.000 menjadi alarm. Satgas COVID-19 meminta pimpinan daerah melakukan evaluasi terhadap penanganan pasien Corona.

"Saya tekankan, jumlah kasus aktif menembus 100.000 ini menjadi alarm bagi kita semua. Saya meminta pimpinan di daerah untuk mengevaluasi penanganan COVID-19 sesuai standar berlaku," Wiku menegaskan.

"Lakukan penanganan terbaik kepada pasien Corona agar dapat segera smebuh dan semaksimal mungkin hindari korban jiwa. Jika terjadi kendala, segera hubungi Satgas di Pusat untuk bisa diselesaikan kendalanya."

Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 dan Amarah Jokowi

Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 dan Amarah Jokowi. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 dan Amarah Jokowi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya