Tidak Semua Ramuan Herbal Pahit, Teh Mint Bisa Jadi Antioksidan di Tengah Pandemi COVID-19

Kebanyakan orang malas mengonsumsi obat herbal atau jamu karena rasanya yang pahit. Namun, pada kenyataanya tidak semua ramuan herbal memiliki rasa yang tidak enak.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Jan 2021, 06:00 WIB

Diterbitkan 05 Jan 2021, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang malas mengonsumsi obat herbal atau jamu karena rasanya yang pahit. Namun, pada kenyataanya tidak semua ramuan herbal memiliki rasa yang tidak enak.

Salah satu ramuan herbal yang enak dan memiliki berbagai manfaat adalah teh mint. Selain bahan-bahannya mudah didapat, cara membuatnya pun sangat sederhana.

Dr. Ratna Asih, M.Si dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyampaikan bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan teh mint yang bisa dibuat sendiri di rumah.

Bahan yang dibutuhkan hanyalah segenggam daun mint, 3 gelas, air, dan pemanis alami seperti gula aren, madu atau gula stevia sesuai kebutuhan.

Cara meramu teh mint terbilang sederhana. Yakni dengan memilih mint segar dan dicuci hingga bersih dengan air mengalir.

Langkah kedua adalah mendidihkan tiga gelas air dalam panci stainless. Setelah mendidih, masukkan daun mint ke dalam panci. Daun mint sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu supaya sel-selnya terbuka.

Masak daun mint selama dua menit dengan api sedang. Setelah dua menit, matikan api dan diamkan hingga hangat. Setelah hangat, ramuan bisa disaring dan siap dihidangkan.

“Tambahkan gula aren, madu, atau gula stevia sesuai kebutuhan,” kata Ratna dalam webinar Geriatri TV, ditulis Senin (4/1/2021).

Simak Video Berikut Ini:

Manfaat Teh Mint

Walau bahan dan cara pembuatannya terbilang sederhana, namun teh mint memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh.

Teh mint memiliki manfaat sebagai antioksidan, antibakteri, menjaga kesehatan rongga mulut, anti nyeri, pelancar peredaran darah, memberi efek rileks dan lain-lain.

Ramuan teh mint juga dapat dikreasikan dengan ditambahkan teh hijau atau perasan jeruk nipis.

“Namun, saat memasukkan jeruk nipis harus menunggu ramuannya hangat dulu jangan panas-panas karena nanti hanya akan dapat segar dan asamnya saja tapi vitamin C-nya rusak,” tutup Ratna.