Ridwan Kamil : Warga Jawa Barat Wajib Divaksinasi COVID-19 Sinovac Impor

Pemerintah Jawa Barat menyatakan bahwa seluruh masyarakat wajib divaksinasi COVID-19 Sinovac impor.

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Jan 2021, 07:55 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 07:55 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menyatakan bahwa seluruh masyarakat wajib divaksinasi COVID-19 Sinovac impor. Alasannya jika terdapat masyarakat yang menolak untuk vaksinasi, maka akan membahayakan keselamatan dan kesehatan yang lainnya.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan mengikuti vaksinasi maka masyarakat telah ikut serta dalam bela negara. Rencananya jadwal vaksinasi dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, dilanjutkan kepada gubernur serta bupati dan wali kota.

“Khusus bagi Jawa Barat karena saya sudah divaksin, maka saya tidak bisa ikut divaksin. Nanti saya akan menemani Bapak Wakil Gubernur bersama tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai orang - orang pertama yang akan diberi vaksin. Jawa Barat sudah menerima kurang lebih 90 ribuan yang artinya kalau dibagi dua, karena satu orang dosisnya itu hanya cukup kurang lebih untuk 45 ribu tenaga kesehatan di tahap satu,” ujar Ridwan Kamil di gudang penyimpanan vaksin di BizPark, Bandung, Rabu, 6 Januari 2021.

Padahal kata Ridwan Kamil, jumlah tenaga kesehatan seluruhnya di Jawa Barat mencapai 150 ribu orang. Diharapkan pada pengiriman tahap kedua vaksin COVID-19 Sinovac impor, dapat berikan kepada seluruh tenaga kesehatan.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Jabar Perlu 67 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Ridwan menambahkan sedangkan kebutuhan vaksin bagi 33,5 juta penduduk Jawa Barat, dibutuhkan 67 juta dosis vaksin dengan jatah dua kali untuk satu orang warga. Proses vaksinasi sendiri akan rampung selama 15 bulan mendatang.

Teknisnya sebanyak 1.000 puskesmas di Jawa Barat akan melaksanakan proses vaksinasi. Namun sebut Ridwan Kamil, otoritasnya tengah berusaha merampungkannya selama enam bulan kedepan.

“Dengan syarat jumlah titik pemvaksinan bisa dua kali lipat dan jumlah vaksinator menedekati 20 ribu. Alhamdulilah kita sudah punya 11-ribuan vaksinator yang dilatih sampai akhir bulan, sampai akhir Januari 2021. Insya Allah Jawa barat akan siap,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menjelaskan jika skema itu berhasil dilakukan, maka akan terjadi herd immunity. Tujuannya akan terjadi pemulihan ekonomi lebih cepat, karena 70 persen warga Indonesia sudah divaksin dan terlindungi dari virus corona di masa mendatang.

Ridwan Kamil menambahkan untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma, dikabarkan pada bulan depan sudah mulai diproduksi. Prosesnya sendiri dari bulan Februari - September 2021 sebanyak 120 juta dosis.

“Dari 450-an juta dosis itu, 120 jutanya di produksi di Bandung yang saya bersama Forkopimda menjadi relawan. Mudah-mudahan kombinasi dari vaksin yang dibeli berbagai merk dan vaksin yang diproduksi di Bandung total secepatnya 70 persen warga Indonesia bisa divaksin,” sebut Ridwan Kamil. (Arie Nugraha)

Infografis

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya