Menkes: Peran Puskesmas dalam Penanganan COVID-19 di Sisi Hulu Sangat Penting

Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa puskesmas memiliki peran strategi dalam penanganan pandemi COVID-19 di hulu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Feb 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 11:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa peran puskesmas baik dalam penanganan pandemi COVID-19 serta sistem kesehatan nasional ke depannya sangatlah besar.

"Khususnya untuk pandemi kami sekarang sedang memperbaiki aturan-aturan yang ada, agar peran puskesmas, terutama untuk sisi hulunya di tingkatkan," kata Menkes Budi dalam Deklarasi Komitmen Kolaborasi untuk Jawa Barat: Kolaborasi untuk Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) secara virtual.

Seperti disiarkan dari CISDI TV, dikutip Senin (1/2/2021), Budi mengatakan bahwa apapun yang dilakukan di sisi hilir atau rumah sakit yang tekanannya semakin berat, tidak akan memberikan manfaat maksimal jika masalah di sisi hulu tidak dibereskan.

Budi mengatakan, sisi hulu pertama adalah bagaimana mengubah perilaku masyarakat, untuk lebih patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Peranan puskesmas sebagai titik paling ujung, paling dekat ke masyarakat sangat penting," ujarnya.

Strategi kedua di hulu adalah testing, tracing, dan isolasi. Budi menegaskan bahwa di sini, puskesmas juga memiliki peran yang penting dan strategis.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Peran Strategis Puskesmas

FOTO: Swab Test PCR Terus Dilakukan untuk Penelusuran Penyebaran COVID-19
Paramedis melakukan swab test PCR kepada warga di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2020). Setiap harinya, Puskesmas Kramat Jati menyediakan kuota 300 swab test PCR secara gratis untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Terkait protokol kesehatan, Budi mengatakan bahwa puskesmas punya peran dalam mendidik masyarakat dalam penerapan 3M. Terkait testing, tracing, dan isolasi, puskesmas juga berperan dalam menjalankannya dengan baik.

"Nanti kami akan mempermudah, kami akan melengkapi puskesmas-puskesmas akan mereka bisa melakukan testing dengan baik, baik untuk suspek maupun kontak eratnya," kata Budi.

Ia menambahkan, puskesmas juga akan dilengkapi mekanisme untuk melakukan tracing dengan baik, serta agar bisa mengkoordinasikan isolasi masyarakat yang kontak erat dan terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala berat.

"Rumah sakit yang ada tidak mampu menampung ini semua. Dari 100 orang yang terkena, yang perlu ditampung di rumah sakit hanya antara 20 sampai 30 persen. Sisanya harus dikarantina dan diisolasi agar tidak menularkan virus ini kemana-mana."

"Dua strategi untuk mengurangi laju penularan virus yaitu mengubah perilaku dan ketaatan terhadap protokol kesehatan, dan strategi untuk testing, tracing, dan isolasi, itu adanya di puskesmas," imbuh Menkes.

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya