Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyebut petugas RT/RW bertindak menjadi informan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. PPKM Mikro di Jawa dan Bali diterapkan pada 9-22 Februari 2021.
Peran aktif masyarakat sangat penting selama pelaksanaan PPKM mikro dan pelacakan (tracing) kasus COVID-19. Ini karena masyarakat merupakan garda terdepan dalam pendeteksian dan pengendalian penularan virus Corona di lingkungannya.
Advertisement
"Yang tahu persis lingkungan itu adalah masyarakat sana, khususnya petugas RT dan RW. Salah satu tugas utama petugas RT dan RW adalah menjadi informan," terang Muhadjir saat dialog pada Senin, 8 Februari 2021.
"Kalau ada kasus COVID-19, mereka nanti yang tahu persis di mana (warga) tinggalnya, kontak eratnya siapa saja. Kemudian kasus COVID-19-nya disampaikan kepada tenaga tracer (pelacak kontak) dan epidemiologi."
PPKM mikro juga dilaksanakan sebagai upaya mengefektifkan 3T (tracing, testing, treatment). Untuk menyukseskan kebijakan PPKM Mikro, perlu gotong royong dari semua pihak.
"Pendekatan kita dalam PPKM mikro, yaitu pentahelix. Artinya, kerja sama selain pemerintah juga melibatkan masyarakat, media, akademisi, komunitas, dan pengusaha," lanjut Muhadjir Effendy.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Disiplin Masyarakat dan Peran Media dalam Penanganan COVID-19
Masyarakat ikut berperan menegakkan kedisplinan pelaksanaan kegiatan PPKM mikro. Jika kedisiplinan semua pihak sepenuhnya dilakukan dan kegiatan 3T juga dilaksanakan maksimal dan penuh kesadaran, maka penularan virus Corona dapat ditekan sekecil mungkin.
"Demikian pula dengan kasus kematian akibat COVID-19 pun dapat diturunkan," jelas Muhadjir.
Selain masyarakat, peranan media massa juga sangat penting. Beberapa peran penting media massa, menurut Muhadjir, yakni menyampaikan informasi yang benar, melakukan edukasi dan promosi protokol kesehatan, serta menginformasikan temuan-temuan baru terkait penanganan COVID-19.
"Media juga dapat membantu membangun solidaritas, kekompakan dan keselarasan kerjasama berbagai komponen masyarakat. Termasuk membantu dalam meluruskan informasi salah (hoaks) yang melanda," terangnya melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Pelibatan pentahelix merupakan upaya penting dalam penanganan COVID-19. Pengalaman telah menunjukkan, keberhasilan mengatasi permasalahan dinilai dari kerjasama dan dukungan berbagai pihak.
Advertisement