Liputan6.com, Brasília - Dengan situasi pandemi COVID-19 yang kian parah, sistem kesehatan Brasil tengah berada di titik kritis. Dari 540.000 lebih dokter di Brasil, hanya sebagian kecil yang memenuhi syarat untuk perawatan ICU khusus pasien Virus Corona.
“Dokter perawatan intensif adalah komoditas yang kekurangan pasokan,” ujar kepala Asosiasi Medis Brasil (AMB) César Eduardo Fernandes dikutip dari Reuters.
Baca Juga
Fernandes mengatakan bahwa Brasil perlu segera melatih kembali dokter untuk bekerja di ICU. Dia, menyebut, pemerintah harusnya mengeluarkan kebijakan insentif agar dokter bisa cepat dilatih.
Advertisement
Unit perawatan intensif (ICU) di 25 dari 26 negara bagian dan distrik federal terisi melebihi 80 persen kapasitas. Sementara itu di 19 ibu kota negara bagian, keterisiannya melewati 90 persen kapasitas.
Simak juga video berikut
Tenaga medis kelelahan
Brasil telah mencatat kematian pertama dari seorang pasien yang menunggu tempat tidur di ICU, pada Kamis, (18/3/2021).
“Kami melihat pasien datang dengan kecepatan yang tidak dapat kami tangani,” kata kepala perawatan intensif di Rumah Sakit Sao Paulo, Flávia Machado.
"Hal ini menyebabkan kami para profesional kesehatan, yang sudah lelah, mengalami stres tambahan, karena kami tahu bahwa kami tidak melayani semua orang yang membutuhkan kami," lanjutnya.
Menurut Machado, kelelahan yang dialami oleh tenaga medis Brasil dapat mengganggu kemampuan pengambilan keputusan mereka dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement