Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan hasil kajian cepat bahwa vaksin Sinovac CoronaVac efektif 94 persen mencegah COVID-19 bergejala. Meski begitu, perlu diingat bahwa orang yang sudah menerima suntikan dosis lengkap vaksin Corona masih bisa terkena COVID-19.
"Walaupun sudah divaksin, risiko tertular dan terpapar COVID-19 masih memungkinkan," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi dalam paparan Efektivitas Vaksin Sinovac terhadap Tenaga Kesehatan pada 12 Mei 2021.
Baca Juga
Jangan sampai terjadi euforia vaksinasi yang membuat masyarakat yang sudah menerima suntikan lengkap vaksin Corona jadi abai protokol kesehatan.
Advertisement
Lalu, Siti juga menyampaukan dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan kasus COVID-19. Beberapa rumah sakit dan tempat isolasi melaporkan kenaikan kasus.
Kemungkinan terjadinya lonjakan kasus masih besar mengingat meski sudah hadir kebijakan larangan mudik tapi mobilitas masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman masih ada.
"Dengan adanya arus mudik dan arus balik sangat mungkin berpotensi terjadi lonjakan kasus masih ada," katanya.
Penularan COVID-19 juga rentan terjadi bila masyarakat abai terhadap protokol kesehatan termasuk melakukan pergerakan. Hal ini mengingat beberapa varian virus baru Corona seperti B117, B1351, B1617 sudah ada di Indonesia yang menambah potensi terjadinya lonjakan kenaikan kasus pasca Idulfitri.
Simak Video Berikut Ini:
Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia.
Advertisement