1.487 Pemudik di Jabar Dinyatakan Tengah Jalani Isolasi Mandiri

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat menyatakan sebanyak 1.487 pemudik melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing.

oleh Arie Nugraha diperbarui 17 Mei 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 14:00 WIB
Arus Balik Mudik Lebaran 2021
Arus balik mudik Lebaran 2021, pemantauan skrining acak di Balonggandu, Karawang, Jawa Barat pada Minggu, 16 Mei 2021. (Dok Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat menyatakan sebanyak 1.487 pemudik melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing. Sedangkan tujuh orang lainnya memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh pemerintah desa atau kelurahan.

Catatan data DPM-Desa Jawa Barat hingga 16 Mei 2021 pukul 13.18 WIB menunjukkan, secara keseluruhan ada 1.494 pemudik yang berhasil lolos.  

Kepala DPM-Desa Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, jumlah tersebut bukan angka mutlak karena masih ada tujuah kota dan kabupaten yang belum melaporkan data terbarunya.

"Walaupun itu data bukan representasi tapi yang bisa diinformasikan bahwa upaya antisipasi pemerintah desa dan kelurahan cukup efektif," ujar Bambang dalam keterangannya ditulis Senin, 17 Mei 2021.

Bambang menambahkan, pemudik yang lebih memilih melakukan isolasi mandiri di luar ruang karantina tetap diawasi dengan ketat oleh Satgas COVID-19 tingkat desa maupun kelurahan. Petugas Satgas COVID-19 setempat memastikan tempat isolasi mandiri pemudik tersebut itu benar-benar layak.

Selain itu, untuk memastikan pemudik tersebut benar-benar sehat yakni harus dengan menunjukkan surat negatif COVID-19. Sedangkan ruang karantina disiapkan desa dan kelurahan setempat, guna mengantisipasi jumlah pemudik yang membludak dan tidak memiliki ruang isolasi yang layak.

"Meski diisolasi di luar ruang karantina, mereka wajib tidak melakukan interaksi atau melakukan isolasi mandiri selama lima hari berturut-turut," kata Bambang.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

7 Pemudik Jalani Isolasi di Ruang Karantina

Ketujuh pemudik yang memilih menempati ruang karantina tingkat desa dan kelurahan diantaranya, empat orang di Kota Bogor yang menempati Wisma BPKP Ciawi, dan tiga orang di Kota Bekasi yang menempati Posko RW Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih. Sementara dilaporkan tidak ada pemudik yang dirujuk ke rumah sakit.

Bambang mengaku, keberadaan ruang karantina tersebut merupakan bukti kesiapsiagaan Satgas COVID-19 desa dan kelurahan dalam mengantisipasi pemudik yang lolos.

"Mereka, Satgas kelurahan dan desa tidak kenal waktu kerja. Kami apresiasi kelurahan dan desa tetap bertugas dalam rangka menekan angka COVID-19. Semoga upaya kita semua secara holistik dan komprehensif mampu menekan angka penyebaran COVID-19 di Jabar pada umumnya," ucap Bambang.

Selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899 desa dan kelurahan di Jawa Barat, terdapat sebanyak 13.523 posko mudik tingkat desa dan di tingkat kelurahan sebanyak 2.789 posko. Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan. (Arie Nugraha)

Infografis

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya