Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) beserta Kementerian Kesehatan Guinea mengumumkan berakhirnya wabah Ebola di negara tersebut, yang dimulai pada bulan Februari tahun ini.
Dilaporkan bahwa sebanyak 16 orang di Guinea terjangkit Ebola dalam wabah tersebut, dan 12 orang dinyatakan meningal dunia.
Baca Juga
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan berakhirnya wabah Ebola di Guinea," kata Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah dalam konferensi persnya di Conakry, dikutip dari ABC News.
Advertisement
Pengumuman yang dilakukan secara virtual itu disambut meriah oleh para tenaga kesehatan di pusat terjadinya wabah di Nzerekore.
Dalam konferensi pers Jumat lalu, ditulis Minggu (20/6/2021), Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO memberikan apresiasinya kepada Guinea serta para petugas kesehatan yang membantu penanganan penyakit.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Guinea dan petugas kesehatan yang membantu mengatasi wabah dengan risiko pribadi yang sangat tinggi," kata Tedros dalam pernyataannya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Menahan Wabah dalam 4 Bulan
Tedros mengatakan, Guinea merupakan salah satu dari tiga negara yang terkena dampak wabah Ebola di Afrika Barat tahun 2014 dan 2015.
"Berkat pelajaran yang dipetik dari wabah itu dan alat-alat baru termasuk vaksin, Guinea berhasil menahan wabah hanya dalam empat bulan, dan mencegahnya menyebar di luar perbatasannya," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa hampir 11 ribu orang yang telah disuntik vaksin Ebola.
"Tapi pekerjaan kita masih jauh dari selesai. Kita harus terus mendukung para penyintas dan memantau kesehatan mereka, tanpa menimbulkan stigma," kata Tedros lebih lanjut.
Â
Advertisement
Pendekatan yang Sama untuk COVID-19
"Kita menjadi lebih cepat, lebih baik, dan lebih pintar dalam melawan Ebola," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.
Tedros mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan bagaimana wabah dapat dikendalikan dengan kombinasi keterlibatan masyarakat, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, serta vaksinasi yang adil.
"COVID-19 adalah penyakit yang berbeda yang menyebar lebih mudah daripada Ebola, tetapi pendekatannya sama," ujar Tedros.
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen
Advertisement