50 Persen Kasus Kematian COVID-19 pada Anak Menjerat Balita

1 dari 8 anak positif COVID-19, yang meninggal karena Virus Corona 3 sampai 5 persen

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Jun 2021, 10:54 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 10:35 WIB
FOTO: Puskesmas Cinere Tes PCR Warga yang Pernah Berhubungan dengan Pasien COVID-19
Paramedis membawa seorang anak saat testing PCR kepada warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Proporsi kasus konfirmasi COVID-19 pada anak usia nol sampai 18 adalah sebesar 12,5 persen, kata Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia.

Artinya, lanjut Aman, satu dari delapan kasus COVID-19 di Indonesia adalah anak.

Hal tersebut Aman sampaikan saat konferensi pers 5 Organisasi Profesi tentang Situasi Terkini Pandemi COVID-19 di Indonesia pada Jumat pagi, 18 Juni 2021.

Sementara itu data IDAI menunjukkan bahwa case fatality rate atau kematian akibat COVID-19 yang menimpa anak adalah tiga sampai lima persen.

"Kita itu kematian yang paling banyak di dunia. Jadi, bisa dibayangkan, satu dari delapan anak, dan yang meninggal tiga sampai lima persen," kata Aman.

"Jumlah kematian itu tiga sampai lima persen, dan itu bervariasi setiap minggunya," Aman melanjutkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


661 Anak di DKI Jakarta Positif COVID-19

Graha Wisata Ragunan Difungsikan Kembali Untuk Rawat Pasien OTG Covid-19
Pasien Covid-19 menemani seorang anak bermain di halaman Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Pemprov DKI memfungsikan kembali Graha Wisata Ragunan sebagai tempat isolasi warga terpapar COVID-19 kategori OTG sejak pekan lalu dan saat ini merawat 117 pasien. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lebih lanjut Aman, mengatakan, berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, terjadi penambahan 661 kasus COVID-19 pada anak pada Kamis, 17 Juni 2021.

Angka 661 dari jumlah kasus baru COVID-19 di Jakarta yang mencapai 4.144 orang.

Dari 661 anak yang terkonfirmasi COVID-19, 144 di antaranya adalah balita.

"Saya sering mengatakan, kasus kematian COVID-19 pada anak, 50 persennya yang meninggal itu balita," ujarnya.

 


Mengimbau Anak Sekolah Dari Rumah

Zona Merah Covid-19 di Jakarta Menyebar Jadi 54 RW
Seorang anak mengenakan masker saat bermain di depan rumah di RW 004, Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 rukun warga (RW) menjadi zona merah Covid-19 per 21 Januari 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Oleh sebab itu, Aman mengimbau agar orangtua menghindari membawa anak keluar rumah, kecuali bila dalam keadaan mendesak.

"Anak di rumah saja dulu. Saat berkegiatan yang mengharuskan di luar rumah, hindari area ventilasi tertutup dan kepadatan. Ini meminimalisir risiko kontak erat," ujarnya.

"Lakukan pengawasan dan pendampingan protokol kesehatan secara ketat di tempat-tempat umum, termasuk orangtua. Mari kita bersama jaga anak-anak Indonesia yang hampir 90 juta ini, penuhi hak untuk hidup sehat, baik fisik maupun mental," Aman menekankan.


Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Banner Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya