Virus Corona Varian Delta Kini Jadi Ancaman, Pakai Masker Tetap Perlu Meski Sudah Vaksinasi Penuh

Cegah penularan virus Corona Varian Delta dengan tetap pakai masker meski sudah vaksinasi COVID-19 penuh.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Jun 2021, 07:39 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 07:39 WIB
FOTO: Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 Terus Dilakukan
Warga melintasi spanduk sosialisasi Gerakan Ayo Pakai Masker di area pedestrian Stasiun Terpadu Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Guna menekan penyebaran Covid-19, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya terus mengampanyekan pentingnya menaati protokol kesehatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jenewa - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove pada Jumat, 25 Juni 2021, mengingatkan bahwa seseorang yang sudah vaksinasi COVID-19 penuh tetap perlu pakai masker lantaran penyebaran virus Corona varian Delta tengah menjadi ancaman di seluruh dunia.

Maria, menjelaskan, meskipun vaksin sangat efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian akibat COVID-19, termasuk terhadap virus Corona varian Delta, tapi strain dari varian yang pertama kali ditemukan di India tergolong 'varian berbahaya'.

Asisten Direktur Jenderal WHO, Dr Mariangela Simao mengatakan hal senada bahwa pakai masker secara konsisten yang diikuti dengan jaga jarak sosial, mencuci tangan, dan berada di ruangan yang berventilasi baik tetap harus dilakukan meski telah melaksanakan vaksinasi COVID-19.

"Orang tidak bisa merasa aman hanya karena sudah menerima dua dosis vaksin Corona. Mereka masih perlu melindungi diri mereka sendiri," kata Simao dikutip dari situs Forbes pada Minggu, 27 Juni 2021.

"Vaksin saja tidak akan menghentikan penularan komunitas," ujarnya.

 

 

Simak Video Berikut Ini

Yang Sudah Vaksinasi COVID-19 Tetap Harus Main Aman

Sementara itu Penasihat Senior WHO, Dr Bruce Aylaward, mengatakan, seseorang yang sudah vaksinasi COVID-19 lengkap harus tetap 'bermain aman'.

Sebab, fakta yang terjadi saat ini, seseorang masih berbisiko menjadi bagian dari rantai penularan virus Corona penyebab COVID-19, bahkan jika orang tersebut telah menerima dua suntikan vaksin.

"Setelah Anda divaksinasi, Anda dapat melakukan apa pun dan Anda dapat mengurangi beberapa risiko. Akan tetapi masih perlu kehati-hatian," kata Aylaward.

"Kita masih berada di dunia dengan banyak orang yang tidak terlindungi," dia melanjutkan.

 

Alasan WHO Kembali Mengeluarkan Imbauan Ini

Imbauan dari WHO tersebut dikeluarkan ketika beberapa negara mencoba melonggarkan protokol kesehatan dengan membolehkan masyarakatnya melepas masker dan 'berkumpul' lantaran sudah vaksinasi COVID-19.

Namun, perlu diingat bahwa saat ini virus Corona varian Delta masih menjadi ancaman di seluruh dunia.

Dan, harus diketahui bahwa sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia, seperti Uruguay, Bahrai, Maladewa, dan Sychelles-tren kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19.

Padahal, negara-negara tersebut baru saja bersantai, dan mulai melonggarkan protokol kesehatan COVID-19.

Terbaru, setengah dari orang dewasa yang terinfeksi Virus Corona Varian Delta di Israel diketahui telah vaksinasi COVID-19 penuh dan menerima vaksin Pfizer. Alhasil, pemerintah kembali menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker di luar dan dalam ruangan.

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya