Sinusitis Punya Gejala Mirip COVID-19, Simak Jenis dan Penanganannya

Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi kuman. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh perokok, penderita alergi atau orang yang sering berenang.

oleh Mina Megawati diperbarui 23 Agu 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 11:00 WIB
Gejala Penyakit Tertentu
Ilustrasi Penyakit Sinusitis Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada sinus. Apabila inflamasi mengenai hidung dan rongga sinus secara keseluruhan, maka kondisi ini disebut Rhinosinusitis.

Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup, membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru.

“Sinusitis juga memberikan gejala mirip COVID-19, maka dari itu kita harus mengenali pembedanya,” kata dokter I Gusti Ngurah Kompiang Wiriadi Putra melalui Zoom Webinar Kesehatan bersama YPK Bali, Rabu (18/08/2021).

Apabila pasien merasakan gejala pilek seperti hidung tersumbat, meler, disertai nyeri kepala, demam dan batuk yang tidak kunjung sembuh dalam 1 minggu, maka konsultasi pada dokter jadi solusi terbaik.

Dokter dapat memberikan pengobatan berupa obat semprot atau tetes hidung kortikosteroid atau dekongesten untuk mengurangi pembengkakan, obat antihistamin jika sinusitis disebabkan alergi, dan obat antibiotik jika sinus disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gejala Sinusitis

1.Gejala Sistematik

Demam dan rasa lesu

2. Gejala Lokal

Pada hidung terdapat ingus kental yang kadang berbau dan mengalir ke nasofaring. Dirasakan hidung tersumbat, seringkali terdapat nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk, serta nyeri di tempat lain karena nyeri alih (referred pain).

3. Gejala Sinusitis pada Anak

Rewel, batuk, pilek atau hidung tersumbat serta demam.

Beberapa Jenis Sinusitis (menurut rentang terjadinya) :

1. Sinusitis Akut

Jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan berlangsung selama 2-4 minggu.

2. Sinusitis Subakut

Jenis sinusitis yang berlangsung selama 4-12 minggu.

3. Sinusitis Kronis

Jenis sinusitis yang berlangsung selama lebih dari 12 minggu dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

4. Sinusitis Kambuhan

Jenis sinusitis yang terjadi hingga 3 kali atau lebih dalam setahun.

 

Akibat dan Penyebab Sinusitis

Akibat yang Ditimbulkan Sinusitis

1. Penciuman terganggu dan ada perasaan penuh di pipi waktu membungkuk ke depan. Terdapat perasaan sakit kepala waktu bangun tidur dan dapat menghilang hanya bila sumbatan hidung sudah dihilangkan.

2. Pembengkakan di sekitar mata dan nyeri pada bagian wajah (pipi dan dahi).

 

Beberapa Penyebab Sinusitis

1. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi kuman. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh perokok, penderita alergi atau orang yang sering berenang.

2. Dapat dipicu oleh kondisi tertentu, seperti polip hidung dan Rhinitis Alergi.

3. Akibat infeksi gigi rahang atas terjadi karena infeksi bakteri jaringan lunak gigi dan sekitarnya rusak. Ini menyebabkan periodontitis dan iritasi dapat berlangsung lama sampai terbentuk pus (nanah).

Infeksi ini meluas dan mengenai selaput bagian dalam gigi serta akar gigi yang letaknya sangat dekat dengan rongga sinus yang ada di pipi sehingga infeksi mengenai rongga sinus.

 

Pemeriksaan dan Penanganan

Beberapa Teknik Pemeriksaan atau Penanganan Sinusitis:

1. Endoskopi

Pada Rinosinusitis, dapat berupa polip hidung.

2. Rontgen Waters

Melalui cara ini akan didapatkan gambaran edema mukosa dan cairan dalam sinus. Jika cairan tidak penuh akan tampak gambaran air fluid level.

3. Gambaran (CT-Scan)

Rinosinusitis ditemukan penebalan mukosa pada sinus. Apabila lebih dari 12 minggu dinamakan Rinosinusitis Kronik.

4. Medikamentosa

Pemberian nasal irigasi (cuci hidung), antibiotika, antiinflamasi, dekongestan, mukolitik, simptomatik dan mengobati penyakit dasarnya seperti rhinitis alergi dan refluks laringofaring.

5. Tindakan Operasi

Ini untuk memperbaiki drainase sinus pranasal, membuang jaringan patologis dengan tetap mempertahankan mukosa yang baik.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati,” pesan dokter yang bertugas di Kasih Ibu Hospital, sesaat sebelum menutup sesi webinar.

Menjaga kebersihan tubuh menjadi hal yang krusial. Mulai dari tangan, hidung (dengan cara cuci hidung), hingga area mulut dan gigi. Menyegerakan pengobatan saat pilek dan sakit gigi agar tidak sampai pada kondisi sinusitis.

Memakai masker, menutupi hidung saat bersin agar virus tidak menyebar ke lingkungan sekitar, memperhatikan kebersihan benda-benda sekitar, dan yang tak kalah penting yaitu peduli pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India.

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya