9,2 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Siang Ini

Indonesia kedatangan vaksin COVID-19 tahap 43, 44, 45

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Agu 2021, 15:59 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 13:03 WIB
Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia siang ini. (Foto: Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden)
Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia siang ini. (Foto: Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali menambah pasokan vaksin COVID-19. Siang ini pada 30 Agustus 2021 telah tiba bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Pada kedatangan vaksin tahap ke-45 ini, Sinovac mengirimkan 9,2 juta bakalan vaksin atau bulk vaccine. Sementara pada kedatangan vaksin ke-43 dan 44, Indonesia telah menerima sebanyak 1.086.000 vaksin AstraZeneca dan 5 juta dosis vaksin jadi Sinovac. 

"Semua ini adalah bukti nyata pemerintah terus berusaha keras mendatangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional, " kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kedatangan vaksin COVID-19 masih terus berlanjut di waktu berikutnya.

 

*Artikel ini telah direvisi pada bagian isi jumlah kedatangan vaksin dan judul pada pukul 15.58 WIB. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Capaian Vaksinasi COVID-19

FOTO: Hore, Atlet Indonesia Mulai Suntik Vaksin Covid-19
vaksinasi Covid-19 ini juga akan diberikan kepada seluruh Atlet yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua mendatang. (Foto: Dok. Kemenpora)

Sampai 26 Agustus 2021, sudah 28,5 persen orang mendapat vaksin dosis pertama. Lalu, 16 persen mendapatkan suntikan dosis kedua. Targetnya adalah 208 juta penduduk Indonesia divaksinasi COVID-19.

Muhadjir berharap seluruh masyarakat turut aktif berperan serta dalam mempercepat capaian vaksinasi.

"Kerja sama erat dan peran serta elemen bangsa amat diharapkan. Pemerintah mengajak semuah pihak dan organisasi masyarakat serta tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, serta swasta dan pelaku usaha untuk bahu membahu demi suksesnya vaksinasi nasional."

Perlindungan masyarakat dengan divaksin perlu dilakukan mengingat kita mau tidak mau dan suka tidak suka akan berhadapan dengan COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.

"Jangan lengah tetap waspada," pesan Muhadjir.


Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19.

Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya