Kasus COVID-19 Dinamis, Jubir Wiku: Masyarakat Tetap Waspada Tanpa Takut Berlebihan

Masyarakat diminta tetap waspada mengingat perkembangan COVID-19 masih dinamis.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Sep 2021, 20:54 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 20:54 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan kasus COVID-19 setelah beberapa bulan lalu menghadapi lonjakan kasus. Meski kasus turun, masyarakat diminta tetap waspada mengingat perkembangan COVID-19 masih dinamis seperti disampaikan Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Dalam masa darurat seperti sekarang, Wiku mengajak masyarakat untuk menanggapi dinamika COVID-19 dengan cermat. Yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan, tanpa terlalu takut berlebihan, serta melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti.

Pemerintah pun terus berupaya agar kasus COVID-19 bisa ditekan.

"Semakin rendah penularan yang terjadi, semakin kecil pula kemungkinan virus mengalami perubahan menjadi varian baru,” ungkap Wiku dalam keterangan pers daring pada Jumat (10/9/2021).

Kewaspadaan yang perlu dilakukan yakni terus menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Caranya dengan disiplin menjalankan protokol keshatan seperti mengenakan masker dan tidak lupa melakukan vaksinasi.

 

Jawa dan Bali Mendominasi Kasus COVID-19

FOTO: Kesibukan RSUD Cengkareng di Tengah Peningkatan Kasus COVID-19
Petugas medis (kanan) yang mengenakan hazmat melakukan tes usap PCR di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Meningkatnya kasus COVID-19 di Ibu Kota Jakarta dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan rumah sakit kewalahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wiku menjelaskan bahwa hingga saat ini, Pulau Jawa dan Bali masih menjadi wilayah terbesar penyebaran virus, baik kasus positif, kematian maupun kasus aktif. Namun, tingkat kesembuhan di wilayah ini juga mengalami peningkatan.

Dilihat dari jumlah kasus positif, wilayah Jawa Bali menyumbang 67,76 persen dari total kasus nasional. Menyusul pada urutan berikutnya adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku-Papua di urutan terakhir dalam hal jumlah kasus positif.

“Artinya, persentase kasus positif sejalan dengan persentase kasus meninggal pada pulau-pulau di Indonesia,” ujar Wiku.

Tingginya porsi kasus positif di Pulau Jawa Bali karena wilayah ini mendominasi populasi di Indonesia, juga terdapat ibukota negara di dalamnya, sehingga aktivitas sosial ekonominya cenderung lebih padat.

Meski begitu dibandingkan kasus positif pada bulan sebelumnya, maka kasus positif di Pulau Jawa Bali secara umum telah mengalami penurunan sebesar 74 persen.

 

Infografis Yuk Ketahui 5 Fakta Penting Vaksin Covid-19.

Infografis Yuk Ketahui 5 Fakta Penting Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Yuk Ketahui 5 Fakta Penting Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya