3 Langkah Atasi Kelangkaan Vaksin COVID-19

Ada 3 langkah mengatasi kelangkaan vaksin COVID-19 menurut Dirjen WHO.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Sep 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 13:00 WIB
Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca
Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca dengan jumlah 968.360 dosis yang merupakan kedatangan tahap 64 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis, 16 September 2021 malam pukul 22.10 WIB. (Dok RYIADHY/INFOPUBLIK/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta Ada tiga langkah mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin COVID-19 di dunia menurut Dirjen World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Pertama, queue swapping atau pertukaran antrean dosis antara negara dengan tingkat vaksinasi tinggi dengan rendah, termasuk melalui COVAX Facility," ujar Retno saat menyambut kedatangan vaksin Pfizer pada Jumat, 17 September 2021 pagi.

"Kedua, mempercepat realisasi berbagi dosis (dose-sharing). Ketiga, transfer teknologi dan know-how untuk mendukung produksi vaksin di kawasan lain."

Dari langkah di atas, Retno Marsudi menyoroti pentingnya dose-sharing vaksin COVID-19. Sebagaimana mengutip pernyataan Chief Executive dari Coalition for Epidemic Preparedness Innovations Richard Hatchett, doses that are shared now save more lives than doses that become available in six months.

"Artinya, dose-sharing sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini, yang mana pasokan vaksin global masih langka. Saat ini juga kesenjangan akses vaksin masih lebar," tutur Retno.

"Beberapa hari lalu, COVAX menyampaikan tidak dapat memenuhi target pengiriman 2 miliar dosis vaksin COVID-19 hingga akhir tahun. Bahkan COVAX menetapkan deadline baru untuk (mencapai) target ini, yaitu kuartal pertama 2022."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Dose-sharing Vaksin COVID-19 dari AS dan Prancis

Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca
Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca dengan jumlah 968.360 dosis yang merupakan kedatangan tahap 64 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis, 16 September 2021 malam pukul 22.10 WIB. (Dok RYIADHY/INFOPUBLIK/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia pun tak lepas melalui skema dose-sharing. Vaksin datang dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Perancis.

Dose-sharing dari AS dan Prancis, menurut Retno Marsudi, selain mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan AS dan Prancis, juga wujud komitmen semua negara untuk terus berkolaborasi menghadapi pandemi COVID-19.

"Sejak kemarin dan hari ini, Alhamdullilah kita telah menerima dukungan dose-sharing vaksin Pfizer dari Pemerintah AS sebesar 2.632.500 dosis melalui jalur COVAX Facility," katanya.

"Masing-masing dikirim dalam dua tahap, yaitu tanggal 16 September sejumlah 877.500 dan 17 September 1.755.000 dosis."

Indonesia juga menerima 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dukungan dari Prancis melalui jalur COVAX pada Kamis, 16 September 2021. Total dose-sharing yang sudah diterima dari Prancis sebesar 1.327.060 dosis.

Infografis 5 Tips Atasi Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan Cegah Covid-19

Infografis 5 Tips Atasi Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Atasi Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya