Pantai, Tempat Liburan Paling Direkomendasikan untuk Penyandang Asma

Berolahraga sambil menghirup udara pantai bagus untuk penyandang asma

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Okt 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 13:00 WIB
20160824 Asma atau Sesak Nafas
Foto Ilustrasi Penyakit Asma atau Sesak Nafas (iStokphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pantai bisa jadi alternatif bagi orang-orang dengan gangguan pernapasan seperti asma untuk mencari 'udara segar'.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Pusat Pertamina,  Wahyuningsih Suharno bahkan mengatakan bahwa menghirup udara pantai merupakan salah satu solusi untuk mencegah kambuhnya asma.

Menurut Wahyuningsih, udara pantai memiliki kadar oksigen yang tinggi dan juga bersih. Sehingga baik bagi penyandang asma, karena memeroleh asupan oksigen yang tinggi, yang bikin asmanya jadi terkontrol.

"Hasil penelitian di Jerman dan Inggris menyimpulkan hal itu. Karena udara pantai sedikit memiliki serbuk sari, yang menjadi pencetus asma seseorang kambuh, dan angin yang bertiup di pantai bisa mengusir beberapa alergen dan penyebab iritasi pada pernapasan," kata Wahyuningsih dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 30 September 2021.

 

Pantai untuk Penderita Asma

Dia kemudian menambahkan bahwa fisiologi lingkungan di pantai juga dapat mengurangi stres, sehingga membuat seseorang lebih mampu mengontrol asmanya.

"Seperti diketahui salah satu pencetus asma itu adanya ketegangan emosi atau stres. Nah, saat berada di pantai biasanya untuk hiburan atau jalan-jalan, alhasil bisa membuat pikiran akan rileks," katanya.

"Sehingga kekambuhan asma bisa berkurang," Wahyuningsih menambahkan.

Perlu digarisbawahi bahwa pantai yang dipilih pun harus bebas populasi dan tidak sembarang pantai.

Wahyuningsih, mengatakan, apabila memilih pantai yang terlalu dekat dengan kota, biasanya udaranya sudah tercemar polusi.

Sementara polusi dan buruknya kualitas udara sering membuat asma seseorang kambuh, entah itu yang tergolong ringan atau berat.

"Sehingga jika penyandang asma ingin pergi ke pantai untuk mendapatkan udara pantai yang bersih dan kadar okisgennya tinggi, perlu memastikan dulu lokasi pantainya," katanya.

 

Penyandang Asma Boleh Olahraga?

Sementara itu, Dewan Pakar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Dr Iskandar Adisapoetra MSc,  menjelaskan pentingnya berolahraga secara teratur agar penyandang asma kian bisa mengontrol asmanya.

Sebab, saat penyandang asma rutin berolahraga, stamina tubuhnya akan bagus, dan yang bersangkutan dapat menghindari pencetus asmanya kambuh. Secara otomatis risiko asma kambuh menurun, karena salah satu pencetus asma kambuh adalah kelelahan.

“Berjalan kaki santai, yoga, berenang, senam asma, bersepeda santai adalah rekomendasi olahraga yang bisa dipilih pengidap asma, dengan frekuensi tiga sampai lima kali per minggu,” kata Ketua Bidang Olahraga Yayasan Asma Indonesia - DKI Jakarta, Dede Hidayat SSt.FT, SKM 

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya