Diabetesi Kena COVID-19 Gejala Ringan Bisa Isolasi Mandiri di Rumah

Pasien dengan diabetes dengan kadar HbA1c tinggi memiliki dua kali risiko lebih tinggi untuk terkena COVID-19. Jika gejalanya ringan, pasien diijinkan untuk isolasi mandiri

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Okt 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 20:00 WIB
Obesitas, Diabetes, dan Masalah Jantung
Ilustrasi Diabetes Credit: pexels.com/PhotoMIX

Liputan6.com, Jakarta Pasien dengan diabetes dengan kadar HbA1c tinggi memiliki dua kali risiko lebih tinggi untuk terkena COVID-19 dengan gejala berat hingga kematian. Bagi diabetesi dengan gejala ringan, beberapa hal ini membolehkan Anda isolasi mandiri di rumah.

"Dibolehkan isolasi mandiri di rumah dengan ketentuan saturasi oksigen harus di atas 95%, pulse rate 101-109 dan temperatur 38 derajat celsius," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan RS Pondok Indah – Pondok Indah Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD, FINASIM saat webinar Waspadai Pengaruh Diabetes Terhadap COVID-19, ditulis Senin (11/10/2021).

Syarat lain yang tidak kalah penting, kata dia, yaitu menerapkan etika batuk, rutin memantau gejala/keluhan, pemeriksaan suhu tubuh dan saturasi 2 kali sehari (pagi dan malam hari), lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik, terdapat ruangan untuk melakukan isolasi mandiri.

 


Hubungi tim medis jika...

Selagi isolasi mandiri, ada juga beberapa hal yang harus dilakukan seperti minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, pelajari juga tanda atau gejala Diabetes Ketoasidosis (KAD) dan Hiperglikemik Hiperosmolar state (HHS).

"Apabila kadar gula darah >240mg/dl dalam 2 kali pengecekan, hubungi tim medis," ujar dr Wismandari.

Selanjutnya, rajin mencuci tangan dan membersihkan alat pemantau gula darah setelah digunakan. Dan jika kadar gula darah <70mg atau di bawah target kisaran, ikuti aturan 15-15.

"Aturan 15-15 adalah konsumsi 15 gram karbohidrat sederhana yangmudah dicerna (permen,madu, atau jus buah). Cek ulang kadar gula darah 15 menit setelahnyadan cek gula darah lebih seringdari biasanya (setiap 2-3 jam)," jelasnya.

 


Segera ke rumah sakit jika..

dr Wismandari pun mengimbau untuk segera ke rumah sakit, apabila pasien mengalami perburukan gejala COVID-19 seperti:

- Kesulitan bernapas

- Rasa sakit atau tekanan terus menerus pada bagian dada

- Kebingungan yang terjadi secara akut

- Tidak mampu untuk bangun atau selalu merasa mengantuk

- Bibir atau wajah kebiruan

- Saturasi oksigen <95%

 

Cek juga bila pasien memiliki gejala hipoglikemia seperti:

- Keringat dingin

- Pandangan kabur

- Lemas

- Tremor

- Bicara meracau

- Berdebar-debar

- Rasa kebas

-Sakit kepala berat

 

Juga segera ke rumah sakit jika ada gejala KAD/HHS seperti:

- Rasa haus berlebih

- Frekuensi BAK bertambah sering

- Kelemahan

- Mual dan muntah terus menerus

- Nyeri perut berat

- Gangguan kesadaran


Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19

Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Penderita Diabetes Hindari Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya