Vaksinasi COVID-19 Usia 6-11 Tahun Dimulai, IDI: Penting bagi Anak

Tim Advokasi Vaksin COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Soejatmiko mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi kelompok usia 6-11 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 15:30 WIB
FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Seorang murid sekolah dasar menerima vaksinasi COVID-19 di SDN 04 Pagi Cilandak Barat, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Pada tahap pertama, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dilakukan di 106 kabupaten/kota di 11 provinsi di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun mulai dilaksanakan hari ini, Selasa, 14 Desember 2021. Anggota Tim Advokasi Vaksin COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Soejatmiko mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi kelompok usia tersebut sangat penting terkait aktivitas belajar tatap muka.

"Vaksinasi COVID-19 ini penting bagi anak, karena kelompok usia tersebut harus belajar tatap muka sehingga berisiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orangtua, dan lansia di rumah," ujar Soejatmiko seperti dilansir Antara.

Vaksinasi diberikan pada usia 6-11 tahun dengan pertimbangan kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam mengenakan masker (kendor dan melorot), tidak berkerumun, menjaga jarak, serta mencuci tangan.

Kelompok usia tersebut pun telah terbiasa mendapat imunisasi sejak bayi, balita, dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di sekolah sejak kelas 1 hingga kelas 5. Hal tersebut pun sesuai Konvensi Hak Anak serta undang-undang perlindungan anak. 

"Konvensi Hak Anak dan UU perlindungan anak menyatakan bahwa anak mempunyai hak yang sama untuk dilindungi dari sakit, cedera, dan berbagai kekerasan," jelas Prof Miko.

Prof Miko mengatakan, pemberian vaksin dinilai aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap COVID-19 pada kelompok usia tersebut. Sampai saat ini, vaksin Coronavax buatan Sinovax yang sudah mendapat Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obatan dan Makanan (BPOM) untuk usia 6-11 tahun. Namun, menurut Prof Miko, tak tertutup kemungkinan jika ada vaksin lain yang sudah mendapat EUA dari BPOM maka tentu dapat digunakan setelah mendapat persetujuan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


13 Persen Anak Usia 0-17 Terinfeksi COVID-19

Sebelumnya, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kasus positif COVID-19 lebih banyak menginfeksi usia produktif di Indonesia, sedangkan usia anak 0-17 tahun lebih sedikit yang terinfeksi. Berdasarkan data Kemenkes, ada 13 persen anak pada kelompok usia 0-17 tahun yang terinfeksi virus Corona di Indonesia. Meski demikian, sesuai arahan presiden, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun perlu segera diberikan.

"Jumlah kasus kita memang lebih banyak di usia produktif yang kena kasus positif, baik laki-laki maupun perempuan. Tapi pada anak-anak juga ada yang kena, mulai dari 0 sampai 1 tahun, 2 sampai 5, 6 sampai 17. Jadi kalau lihat ini wajar kita melakukan vaksinasi sesuai dengan arahan Pak Presiden untuk secepatnya dilakukan vaksinasi," tutur Maxi dalam Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 untuk Anak 6 - 11 Tahun yang disiarkan melalui Youtube Subdit Imunisasi Kemenkes, Senin, 13 Desember 2021.

Kick off vaksinasi anak usia 6-11 tahun hari ini, vaksinasi dilaksanakan di tiga wilayah yakni DKI Jakarta, Banten, dan Depok. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir menyaksikan vaksinasi anak di SD 03 Cempaka Putih Jakarta.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya