Kepala BPOM: Vaksin Merah Putih Ditargetkan Mulai Produksi Pertengahan 2022

Kepala BPOM Penny Lukito menyebutkan vaksin buatan anak bangsa yakni vaksin Merah Putih dapat diproduksi pada pertengahan atau semester dua 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2021, 06:22 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 06:06 WIB
BPOM Beberkan Uji Klinis Obat Covid-19 Temuan UNAIR
Kepala BPOM Penny Lukito saat konferensi pers terkait hasil uji klinis obat untuk Covid-19 dari UNAIR di Kantor BPOM, Jakarta, Rabu (19/8/2020). Penny Lukito menyatakan hasil uji klinis tahap tiga obat Covid-19 dari Universitas Airlangga (UNAIR) belum valid. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyebutkan vaksin buatan anak bangsa yakni vaksin Merah Putih dapat diproduksi pada pertengahan atau semester dua 2022.

“Vaksin Merah Putih kerja sama Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis saat ini sedang dalam tahapan produksi untuk uji klinisnya dan akan segera dilakukan uji klinisnya. Ditargetkan produksi pada semester dua 2022,” kata Penny di Jakarta, Rabu, 29 Desember 2021.

Selain vaksin Merah Putih kerja sama Unair dan Biotis, vaksin COVID-19 dalam negeri lainnya yakni vaksin kerja sama Bio Farma dan Baylor College Medicine ditargetkan mulai bisa diproduksi pada semester dua 2022 seperti mengutip Antara.

Di kesempatan tersebut Penny juga membahas soal vaksin booster yang rencananya program tersebut dimulai awal 2002. Untuk vaksin booster, BPOM akan segera mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA. Saat ini dalam proses registrasi yakni Pfizer, AstraZeneca, Zlifivax dan CoronaVac atau vaksin COVID-19 Bio Farma. Sementara yang baru pada tahap praregistrasi yakni vaksin Sinopharm.

 

 

Obat untuk COVID-19

Penny juga menyebutkan untuk izin penggunaan obat yang telah dikeluarkan BPOM yakni Favipiravir, Remdesivir dan Regdanvimab.

Soal vaksin untuk anak, telah dikeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin dosis primer yang telah dikeluarkan yakni usia 6 hingga 11 tahun yakni Coronavac dan Bio Farma. Sementara usia diatas 12 tahun yakni vaksin Pfizer dan usia diatas 18 tahun yakni delapan vaksin yakni Astrazeneca, Moderna, Sputnik, Janssen, Convidecia, Zlifivax, Covovax, dan vaksin SARS COV2 KF.

“Pasca pemberian izin penggunaan darurat, kami melakukan pengawasan post market untuk memastikan pemenuhan cara distribusi obat dan baik, dan juga farmakovigilans kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI,” kata Penny. 

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun?

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya