Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan inovasi layanan yang perlu diciptakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta.
Inovasi yang menurutnya penting untuk diciptakan saat ini adalah inovasi yang membantu penanganan pandemi COVID-19 dengan dipadukan teknologi digital.
Baca Juga
“Melihat era digital dan era pandemi ini, yang sangat penting adalah bagaimana BPJS Kesehatan mendorong mitra-mitra kerjanya untuk melayani pasien dengan pelayanan yang berbasis digital,” kata Tulus dalam konferensi daring BPJS Kesehatan, Kamis (30/12/2021).
Advertisement
Hal ini didasari kebanyakan konsumen sudah menjadi pengguna ponsel pintar. Di sisi lain, era pandemi ini memaksa masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan melakukan berbagai kepentingan dari jarak jauh.
“Ini penting agar mereka tidak harus ke pelayanan kesehatan dan tetap bisa dilayani dengan basis digital yaitu dengan telemedis ataupun telekonsultasi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Pemerataan Pelayanan Kesehatan
Inovasi pelayanan BPJS Kesehatan yang dibantu teknologi digital juga dinilai dapat membantu pemerataan pelayanan kesehatan.
“Ini sangat penting agar pemerataan pelayanan kesehatan dapat tetap bisa dijangkau.”
Inovasi kedua yang disarankan Tulus adalah pelayanan penanganan pengaduan. Bagaimanapun, lanjutnya, pengaduan menjadi garda depan dalam menangani masalah secara baik.
“Dalam pengaduan ada petugas yang meng-handle, ini juga dapat berbasis digital sehingga input atau keluhan-keluhan masyarakat sebagai konsumen bisa diselesaikan dengan cepat dan akurat.”
Advertisement
Menurut Dirut BPJS Kesehatan
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan 6 program kerja prioritas BPJS Kesehatan di 2022. Di mana beberapa di antaranya terkait upaya digitalisasi layanan.
Misal, dalam poin Peningkatan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan berencana melakukan hal-hal berikut:
-One stop number Chika dan Pandawa 08118165165 sebagai layanan informasi dan administrasi peserta.
-Penambahan jumlah mobile customer service.
-Penguatan standarisasi layanan secara nasional di kantor layanan BPJS kesehatan dan faskes kerja sama.
-Pengembangan sistem rujukan daring terintegrasi.
-Digitalisasi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
-Pembayaran faskes berbasis kinerja untuk meningkatkan mutu layanan.
“Intinya BPJS Kesehatan ingin menjadi badan penyelenggara yang dinamis, akuntabel, dan terpercaya untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan, dan inklusif untuk semua warga bangsa,” ujar Ali dalam acara yang sama.
Infografis 5 Cara Cegah COVID-19 Saat Berolahraga di Gym
Advertisement