Liputan6.com, Jakarta - Pemberian vaksin HPV amat penting karena mampu mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).
Sayangnya, hingga saat ini masih banyak wanita yang enggan melakukan vaksinasi tersebut. Salah satunya soal hoaks vaksinasi HPV bikin mandul. Tentu saja itu sama sekali tidak benar, jelas Dr. dr. Brahmana Askandar, Sp.OG(K)-Onk, Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI).
Baca Juga
"Vaksin HPV ini tidak akan berpengaruh ke kesuburan. Tapi tetap akan ada efek ringan, seperti nyeri pada tempat injeksi, kemerahan, memar, dan bengkak," jelas Brahmana, pada Jumat (4/2/2022).
Advertisement
"Berbeda jika itu pengobatan kanker serviks, seperti radioterapi, pasti akan mengganggu kesuburan," tambahnya.
Tidak Semua Pengobatan Kanker Serviks Menyebabkan Wanita Mandul
Namun, tidak semua pengobatan kanker serviks bisa menyebabkan wanita mandul.
“Perlu diingat bahwa terapi kanker serviks bisa berbeda pada setiap pasien. Jadi tergantung staging (stadium) dan kondisi pasien itu sendiri,” jelas dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, dikutip dari Klikdokter.
Misalnya saja, pengobatan kanker serviks dengan prosedur trakelektomi atau pengangkatan leher rahim. Operasi ini masih memungkinkan wanita untuk memiliki buah hati di masa depan.
Untuk itu, penting bagi wanita untuk selalu memeriksakan kesehatan, termasuk skrining rutin kanker serviks dan melakukan vaksinasi HPV.
Pengobatan sejak dini dapat mencegah penyebaran sel kanker dan organ rahim pun bisa diselamatkan. Serta deteksi dan pengobatan kanker serviks sejak awal juga bisa mengurangi risiko ketidaksuburan pada wanita.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement