Kasus Positif COVID-19 Hari Ini 11 Mei 2022 Bertambah 400 Orang, 8 Meninggal Dunia, 916 Sembuh

Data harian sebaran COVID-19 per 11 Mei 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus positif baru sebanyak 400. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif menjadi 6.049.541.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 11 Mei 2022, 17:53 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 17:53 WIB
FOTO: Imbauan WFH hingga 2 Minggu Usai Libur Lebaran 2022
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/5/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama satu hingga dua pekan ke depan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 usai libur Lebaran 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Data harian sebaran COVID-19 per 11 Mei 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus positif baru sebanyak 400. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif menjadi 6.049.541.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 916 sehingga akumulasinya menjadi 5.887.786.

Pasien meninggal juga mengalami penambahan hari ini sebanyak 8 orang sehingga akumulasinya menjadi 156.424.

Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 524. Penurunan tersebut membuat total kasus aktif di Indonesia menjadi 5.331.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 167.021 dan suspek sebanyak 4.930.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci lima provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Kelima provinsi itu adalah  DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Tengah.

-DKI Jakarta hari ini melaporkan 129 kasus baru dan 87 orang telah sembuh.

-Jawa Barat 64 kasus positif baru dan 60 orang sembuh dari COVID-19.

-Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 47 kasus positif baru dan 27 orang dinyatakan sembuh.

-Bali 31 kasus konfirmasi baru dan 22 orang telah sembuh.

-Jawa Tengah 26 kasus baru dan 384 sembuh dari COVID-19.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang terlalu signifikan. Bahkan ada 8 provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Capaian Vaksinasi 11 Mei 2022

FOTO: Kecamatan Penjaringan Gelar Vaksinasi Malam
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Vaksinasi malam ini digelar untuk menjangkau warga yang tidak bisa ikut vaksinasi pada siang hari karena bekerja dan alasan lainnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain rincian perkembangan kasus, data dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 tersebut juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi per 11 Mei 2022.

Hari ini, ada penambahan di tiga dosis vaksinasi yakni dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster dengan rincian sebagai berikut:

-Vaksinasi dosis pertama hari ini mengalami penambahan sebanyak 43.289 sehingga akumulasinya menjadi 199.395.854.

-Vaksinasi dosis kedua mengalami penambahan sebanyak 132.169 sehingga akumulasinya menjadi 165.839.856.

-Sedangkan, vaksinasi dosis ketiga hari ini mengalami penambahan sebanyak 469.910 sehingga akumulasinya menjadi 41.603.766.

Total penambahan capaian vaksinasi hari ini adalah 645.368 sehingga akumulasinya menjadi 406.839.476. Sedangkan, target sasaran vaksin adalah 208.265.720. Dengan demikian, capaian vaksinasi sudah jauh melampaui target pemerintah.

Meski begitu, masyarakat yang belum mendapat vaksinasi diimbau untuk segera mendapatkannya. Pasalnya, vaksinasi memiliki manfaat yang luar biasa terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan orang dengan komorbid.

“Manfaat perlindungan vaksin terutama pada lansia itu luar biasa, makanya lebih baik kita divaksinasi dan merasakan sedikit gejala-gejala efek samping.”

“Tapi kan gejala-gejala efek samping itu akan hilang dalam dua sampai tiga hari. Jadi manfaat vaksin itu jauh lebih besar daripada keluhan efek sampingnya,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi dalam seminar daring Geriatri TV dikutip Rabu (11/5/2022).

Laporan Sebelumnya

Binda Banten menggelar vaksinasi untuk pemudik di Pelabuhan Merak. (Ist)
Binda Banten menggelar vaksinasi untuk pemudik di Pelabuhan Merak. (Ist)

Laporan sebelumnya yakni pada 10 Mei 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus COVID-19 sebanyak 456.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.049.141.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 659 sehingga akumulasinya menjadi 5.886.870.

Sayangnya, kasus meninggal juga ada penambahan walau tak setinggi bulan-bulan sebelumnya. Laporan kemarin menunjukkan pasien yang meninggal ada 20 orang sehingga akumulasinya menjadi 156.416 pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 223 sehingga akumulasinya menjadi 5.855.

Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 208.148 dan suspek sebanyak 5.183.

Laporan dalam bentuk tabel juga turut merinci 5 provinsi penyumbang kasus terbanyak di hari kemarin. Kelima provinsi ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

-DKI Jakarta melaporkan 150 kasus positif baru dan 83 orang telah sembuh.

-Jawa Barat 98 kasus konfirmasi baru dan 222 orang sembuh dari COVID-19.

-Banten di peringkat ketiga dengan 51 kasus baru dan 14 orang sembuh.

-Jawa Timur 36 kasus baru dan 31 orang sembuh.

-Jawa Tengah 34 kasus positif baru dan 186 pasien telah dinyatakan sembuh.

Kaitan dengan Hepatitis Akut Tengah Diteliti

FOTO: Kecamatan Penjaringan Gelar Vaksinasi Malam
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Vaksinasi malam ini digelar untuk menjangkau warga yang tidak bisa ikut vaksinasi pada siang hari karena bekerja dan alasan lainnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Baru-baru ini, dunia dihebohkan dengan kasus hepatitis akut yang misterius pada anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa, 10 Mei, bahwa 348 kemungkinan kasus hepatitis akut yang misterius telah diidentifikasi.

Di waktu bersamaan penelitian tentang peran potensial adenovirus dan infeksi COVID-19 semakin meningkat.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan hipotesis utama tetap yang melibatkan Adenovirus.

Sebanyak 20 negara telah melaporkan kasus hepatitis akut misterius, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi karena tes menunggu penyelesaian.

Hanya enam negara yang melaporkan lebih dari lima kasus, dengan Inggris melaporkan lebih dari 160.

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis," kata Philippa Easterbrook, dari program hepatitis global WHO, dalam konferensi pers.

Dia mengatakan Inggris telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif yang melihat genetika anak-anak yang terkena dampak. Mulai dari respons kekebalan mereka, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut.

"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus - dengan juga pertimbangan penting tentang peran COVID juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook mengutip Voice of America, Rabu (11/5/2022).

Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif COVID-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya dengan COVID," kata Easterbrook.

 

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya