Mungkin karena keteledoran orangtua yang tidak menyadari kalau ada sebuah pensil tertancap di tengkorak kepala balitanya.
Olivia, seorang balita di New Hampshire, Amerika yang berusia 20 bulan ini sedang dalam masa perawatan setelah menjalani operasi karena pensil yang ada pada tengkorak kepalanya.
Pensil berwarna oranye itu, tertancap di antara mata dan bagian belakang tengkoraknya dua minggu lalu.
Seperti dilansir Abcnews, Senin (28/1/2013), Ibu Olivia, Susie Smith sedang mengawasi balitanya tersebut mewarnai gambar kesukaannya dengan satu set pensil berwarna. Smith mengaku sedang duduk di kursi ketika balitanya jatuh.
Awalnya Smith tidak menyadari ada pensil yang berada di kepalanya karena ibu yang sedang hamil ini tidak melihat ada pensil mencuat di kepalanya.
Setelah melihat ada sedikit pensil yang terlihat di kepalanya, sambil memeluk anaknya, Smith langsung menghubungi polisi dan kepala pemadan kebakaran, Mc Donald untuk membantu anaknya.
"Saya bekerja selama 33 tahun tapi belum pernah melihat hal seperti ini," kata Mc. Donald.
Olivia diantarkan ke rumah sakit menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Anak di Boston, dimana ahli bedah saraf mengambil pensil sepanjang lima setengah inchi tersebut.
Menurut dokter, Olivia berisiko kehilangan saraf optik dan arteri besar, tetapi Olivia hanya menderita stroke ringan dan sekarang berada dalam tahap penyembuhan.
"Pensil yang menusuk kepalanya ini mengenai mata atas bagian kanan hingga otak ke bagian belakang sebelah telinga kiri," kata ahli bedah Olivia, Dr Darren Orbach.
Dokter sendiri awalnya khawatir karena pensil ini berbahaya tapi dokter berhasil melakukan operasi secara aman dengan tim yang dibantu 50 dokter.
Meskipun Olivia saat ini mengalami kesulitan bergerak pada sisi kanannya karena stroke,tapi Olivia berhasil melawan sakitnya pada operasi ini. (Fit/Igw)
Olivia, seorang balita di New Hampshire, Amerika yang berusia 20 bulan ini sedang dalam masa perawatan setelah menjalani operasi karena pensil yang ada pada tengkorak kepalanya.
Pensil berwarna oranye itu, tertancap di antara mata dan bagian belakang tengkoraknya dua minggu lalu.
Seperti dilansir Abcnews, Senin (28/1/2013), Ibu Olivia, Susie Smith sedang mengawasi balitanya tersebut mewarnai gambar kesukaannya dengan satu set pensil berwarna. Smith mengaku sedang duduk di kursi ketika balitanya jatuh.
Awalnya Smith tidak menyadari ada pensil yang berada di kepalanya karena ibu yang sedang hamil ini tidak melihat ada pensil mencuat di kepalanya.
Setelah melihat ada sedikit pensil yang terlihat di kepalanya, sambil memeluk anaknya, Smith langsung menghubungi polisi dan kepala pemadan kebakaran, Mc Donald untuk membantu anaknya.
"Saya bekerja selama 33 tahun tapi belum pernah melihat hal seperti ini," kata Mc. Donald.
Olivia diantarkan ke rumah sakit menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Anak di Boston, dimana ahli bedah saraf mengambil pensil sepanjang lima setengah inchi tersebut.
Menurut dokter, Olivia berisiko kehilangan saraf optik dan arteri besar, tetapi Olivia hanya menderita stroke ringan dan sekarang berada dalam tahap penyembuhan.
"Pensil yang menusuk kepalanya ini mengenai mata atas bagian kanan hingga otak ke bagian belakang sebelah telinga kiri," kata ahli bedah Olivia, Dr Darren Orbach.
Dokter sendiri awalnya khawatir karena pensil ini berbahaya tapi dokter berhasil melakukan operasi secara aman dengan tim yang dibantu 50 dokter.
Meskipun Olivia saat ini mengalami kesulitan bergerak pada sisi kanannya karena stroke,tapi Olivia berhasil melawan sakitnya pada operasi ini. (Fit/Igw)