Liputan6.com, Jakarta - Segelas susu setiap hari bermanfaat di dalam tahap dan sisi kehidupan manusia. Mencegah anak dari stunting, meningkatkan sistem imunitas tubuh, serta berguna untuk meningkatkan kecerdasan otak buah hati tercinta.
Dijelaskan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Dr Ir H Hardinsyah MS bahwa setiap individu membutuhkan pemenuhan asupan gizi yang berbeda di setiap tahap kehidupan.
Tubuh, kata Hardinsyah, butuh 20 jenis asam amino, yang sembilan di antaranya adalah asam amino esensial dan sisanya adalah asam amino non esensial. Dan, susu termasuk protein hewani yang dilengkapi dengan asam amino.
Advertisement
Baca Juga
Itu mengapa segelas susu --- baik yang segar (fresh) maupun yang fortifikasi --- bermanfaat untuk tumbuh kembang seorang anak.
"Akan tetapi bukan diberikan di masa ASI Eksklusif. Baik Peraturan Kementerian Kesehatan maupun lembaga dunia menyatakan bahwa sebelum usia enam bulan, hanya ASI yang terbaik untuk seorang anak," kata Hardinsyah.
Menurut Hardinsyah, tumbuh kembang seorang anak harus disokong dengan berbagai zat gizi, termasuk dari susu. Tidak hanya anak, wanita yang hamil sampai dia menyusui pun harus dipastikan bahwa asupan protein hewani sehari-hari tercukupi.
"Saat wanita hamil diberi susu, bagus untuk pertumbuhan janin. Begitu juga anak sekolah, yang dapat berpengaruh terhadap panjang badannya. Sebab, sampai usia 18 tahun masih bisa menambah ke atas," katanya.
Hal ini dia sampaikan dalam webinar Rayakan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara 2022 yang diadakan Frisian Flag Indonesia (FFI) belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, PT Frisian Flag Indonesia kembali menggaungkan pentingnya penerapan gaya hidup sehat, di antaranya dengan rutin minum susu dan aktif bergerak.
Asam Amino di Susu Tingkatkan Imunitas
Di masa pandemi COVID-19, banyak dari kita yang khawatir akan imunitas dan daya tahan tubuh. Selama 2,5 tahun, vitamin D pun mendadak jadi primadona karena kegunaannya yang amat besar.
Padahal, kata Hardinsyah, segelas susu juga mengandung vitamin D, vitamin B12, vitamin B6, serta amino yang merupakan zat penting dalam membentuk imunitas.
Dengan melihat yang terjadi selama pandemi COVID-19 menghantam dunia, Hardinsyah berharap bahwa orang-orang mulai menjadikan minum susu sebagai sebuah kebiasaan baik.
"Tidak hanya di saat pandemi, bahkan kalau nanti kita sudah new normal, imunitas tetap penting karena tidak hanya untuk menghadapi COVID-19, setiap hari kita menghadapi lingkungan, patogen, dan juga virus. Yang membuat terkadang kita menjadi flu," kata pria yang juga Guru Besar Ilmu Gizi, FEMA Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
"Peran kunci untuk hidup sehat pun menjadi penting, bagaimana makanan kita, di samping mengatur pola tidur dan tidak merokok, adalah ini," Hardinsyah menambahkan.
Advertisement
Gemar Berolahraga, Ditto Percussion : Susu Sumber Energi Buatku
Dalam kesempatan itu, Prof Hardinsyah juga memaparkan hasil penelitian terkait mitos yang berkembang selama ini, yang menyebut bahwa susu pada orang dewasa berisiko untuk mengalami jantung koroner.
"Nah, bagi orang dewasa, dulu minum susu dianggap dapat membuatnya gemuk, berisiko diabetes, jantung koroner, dan bukti-bukti terakhir dengan ratusan studi yang ada hal itu tidak terbukti," katanya.
"Minum susu mau itu non fat, low fat, maupun ber-fat (berlemak), selagi tidak makan gorengan yang banyak dan lainnya itu tidak terbukti," Hardinsyah menambahkan.
Justru, segelas susu yang diimbangi dengan aktivitas fisik yang rutin malah dapat membantu meningkatkan massa otot. Pun untuk lanjut usia dapat mencegah mereka dari Osteoporosis.
Musisi Ditto Percussion dan Kebiasaannya Minum Susu
Penjelasan Hardinsyah tersebut dirasakan betul oleh suami artis Ayudia Bing Slamet, musisi Ditto Percussion.
Tidak banyak yang tahu bahwa Ditto remaja memiliki latar belakang sebagai atelt renang. Guna menjaga performanya, dia tidak hanya mengandalkan latihan rutin saja, tapi juga menjaga stamina dengan rutin minum susu.
Peran orangtua disebut Ditto punya andil yang membuatnya jadi senang susu.
"Dari kecil, setiap hari orangtua kasih susu. Diiming-iminginya, kalau enggak minum susu, enggak menang," katanya.
Sokongan dari orangtua juga yang bikin Ditto sampai sekarang getol berolahraga. Diakuinya memang sempat muncul rasa bosan, tapi kebiasaan baik yang ditanam kedua orangtua sejak lama diakui Ditto membuatnya lebih kuat dan bertenaga.
"Sampai sekarang kerasa banget manfaatnya. Apalagi, waktu ikut ultra marathon, triathlon. Susu tuh sumber energi buatku," ujarnya.
Hoaks yang Beredar Seputar Kebiasaan Minum Susu
Omongan Ditto juga selaras dengan hasil penelitian lain yang dipaparkan Prof Hardinsyah.
Dia mengatakan bahwa dengan memberikan susu bisa mencegah berbagai potensi gangguan kesehatan seperti stroke, diabetes, dan obesitas.
"Sekarang ini 40 persen wanita overweight. Dahsyat, kan? Sedangkan pria sekitar 32 persen. Nah, beda dengan di Jepang, yang pria lebih banyak gemuk ketimbang wanita," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pada 2020 ada sebuah penelitian yang menyebut bahwa segelas susu dapat meningkatkan kejadian prostat.
Akan tetapi pada akhir tahun 2021, keluar sebuah penelitian dengan sampel atau subjek yang lebih banyak, yang isinya menyatakan bahwa tidak ada hubungannya susu dengan kejadian prostat.
"Jadi, pengetahuan itu berkembang dengan pesat dan dinamis," katanya.
"Jadi, kalau seseorang tidak mengikuti perkembangan, yang terdengar masih (penelitian) yang lalu. Padahal, sudah ada yang baru," katanya.
Peranan Susu
Sementara itu, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro mengatakan bahwa selama 100 tahun mendampingi keluarga Indonesia dari generasi ke generasi, Frisian Flag menyaksikan bagaimana susu telah berevolusi. Bukan hanya menjadi asupan yang menyehatkan, kata dia, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang kekinian.
"Tahun ini memasuki usia 100 tahun, dan dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara, Frisian Flag kembali ingin menegaskan manfaat kebaikan susu, serta peran pentingnya dalam setiap tahap kehidupan serta penerapan gaya hidup sehat dan aktif bergerak," kata Andrew.
"Sebagai perusahaan, Frisian Flag Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan kebaikan susu di setiap tahap dan sisi kehidupan, melalui kehadiran rangkaian inovasi produk sesuai tahapan usia bagi seluruh anggota keluarga dengan format terlengkap, yang sehat, berkualitas dan tak kalah penting, terjangkau," dia menambahkan.
Tak hanya menghadirkan rangkaian produk format terlengkap untuk segala usia, Frisian Flag Indonesia juga terus menghadirkan edukasi dan intervensi dengan melibatkan mitra terkait guna menekankan pentingnya penerapan gaya hidup aktif dan sehat, salah satunya melalui program Gerakan Nusantara (Minum Susu setiap hari untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia) di sekolah-sekolah.
"Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, harapannya berbagai upaya dan seruan terkait pentingnya penerapan pola hidup dapat terus digaungkan, sehingga bersama-sama kita dapat membangun generasi Indonesia yang sehat, sejahtera, selaras," Andrew menekankan.
Advertisement