Ajak Mahasiswa Menggeluti Penelitian, BRIN Bakal Beri Bantuan Riset Talenta Inovasi

Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional (PIRN XX) kali ini berbeda dengan pekan PIRN sebelumnya. Pasalnya, ajang pelatihan riset ilmiah ini untuk pertama kalinya mengundang mahasiswa untuk ikut serta.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Jul 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2022, 22:00 WIB
Direktur Manajemen Talenta, Raden Arthur Ario Lelono
Direktur Manajemen Talenta, Raden Arthur Ario Lelono saat ditemui di Pusat Bio Industri Laut dan Darat (BILD) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Liputan6.com, Jakarta Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional (PIRN XX) kali ini berbeda dengan pekan PIRN sebelumnya. Pasalnya, ajang pelatihan riset ilmiah ini untuk pertama kalinya mengundang mahasiswa untuk ikut serta.

“Jadi PIRN ke 20 ini memang khas, pertama kali kita melibatkan mahasiswa. Sebelum-sebelumnya PIRN itu hanya mengundang siswa SMA,” ujar Direktur Manajemen Talenta, Raden Arthur Ario Lelono kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Pusat Bio Industri Laut dan Darat (BILD) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kamis (14/7/2022).

Sebagi langkah pengembangan program, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selaku penyelenggara PIRN akhirnya mengikutsertakan mahasiswa. Hal ini juga dilatarbelakangi arah beberapa program BRIN yang terkait dengan menarik minat mahasiswa di bidang riset.

Untuk itu, BRIN melakukan kerja sama dengan BRIN Daerah (BRIDA) untuk melakukan pemilihan mahasiswa yang memiliki minat dan kemampuan di bidang riset dan inovasi untuk pengayaan di ajang PIRN. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibimbing untuk menulis publikasi ilmiah populer.

“Rata-rata yang dipilih itu mahasiswa smester 6 atau 7, artinya mahasiswa smester akhir.”

Bagi mahasiswa-mahasiswa ini, BRIN memiliki program khusus yakni program Bantuan Riset Talenta dan Inovasi (BARISTA).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Terkait Program BARISTA

Program BARISTA merupakan pemberian bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan riset kepada mahasiswa aktif tingkat akhir jenjang Diploma 4 dan Sarjana (S1, S2, S3) untuk menyelesaikan tugas akhir yang berbasis kerja sama riset di unit kerja lingkungan BRIN. 

Tujuan Program ini adalah memberikan  dukungan kepada talenta riset dan inovasi, kolaborasi dan publikasi bersama serta memperluas jejaring kerja sama untuk meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (Litbangjirap) dengan perguruan tinggi.

Biaya Pendidikan yang Dibayarkan berupa UKT tahun terakhir dan Bantuan riset. Program dibuka selama satu tahun, dengan ketentuan seleksi dilakukan dua kali selama jangka waktu program.

“Tujuannya untuk membantu riset tugas akhir mereka. Jadi nanti mahasiswa akan kita carikan mentor di lingkungan BRIN sesuai dengan topik riset tugas akhirnya.”

“Kemudian kita tandemkan, kita masukkan ke dalam program BARISTA”

Usai mengikuti program BARISTA, jika mahasiswa-mahasiswa menunjukkan perkembangan yang bagus di bidang riset dan bisa membangun chemistry yang baik dengan kelompok riset BRIN maka ada program lanjutan untuk riset lanjutan S2 dan S3.

 

Program Baru

Arthur menambahkan, program BARISTA merupakan program baru yang baru dilaksanakan tahun ini.

“BARISTA ini program baru karena ini program BRIN, jadi baru di tahun ini, jadi tujuannya in line. BARISTA itu sebenarnya untuk mahasiswa D4, S1, S2, S3 selama dia riset tugas akhir.”

Program ini memberikan bantuan SPP dua smester terakhir dengan nilai maksimum Rp 5 juta per smester. Tak hanya itu, program inj juga memberikan bantuan riset yang diberikan saat yang bersangkutan mengunggah bukti keluaran riset berupa tesis, disertasi, maupun skripsi.

Program ini terbuka untuk semua mahasiswa di Indonesia dengan syarat yang sudah ditentukan.

“Syaratnya dia sudah memiliki mentor dari periset BRIN. Jadi kita memang mengusung konsep ekosistem kolaborasi.”

Dengan kata lain, mahasiswa didorong untuk berkolaborasi dengan dunia riset, tidak hanya di kampusnya.

“Program ini memang kita buka sepamjang tahun tapi memang kita mengikuti skema waktu pembayaran dari kampus. Karena SPP dari mahasiswa ini akan kita bayarkan ke kampus. Ini bukan beasiswa, ini bantuan riset jadi memang diberikannya tidak dari awal tapi dua smester terakhir.”

Dengan program ini, mahasiswa bisa membangun jejaring dengan para peneliti di BRIN. Jika sudah terbagun hubungan yang baik dengan kelompok riset BRIN dan S1-nya selesai, maka mahasiswa tersebut bisa melamar atau menyampaikan permohonan untuk melanjutkan riset ke jenjang S2 serta S3 di bidang riset yang sama.

“Itu terbuka karena ada program degree bu research BRIN yang sangat terbuka bagi mahasiswa.”

 

Mengelola Talenta Muda

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Sumber Daya Manusia Iptek, Edy Giri Rachman Putera menyampaikan bahwa PIRN XX merupakan ajang untuk mengelola talenta-talenta muda.

“PIRN ini sebetulnya salah satu bentuk bagaimana kita mewujudkan talenta-talenta muda ini untuk bisa sampai punya passion, punya ketertarikan, semangat untuk melakukan kegiatan riset. Karena untuk mencapai level tertingi (periset) itu butuh waktu yang panjang.”

Ia berharap semakin banyak anak-anak muda yang memiliki passion di bidang riset. Karena periset di Indonesia maih kurang.

“Udah banyak sih yang sekolah, tapi itu masih kurang.”

Ia menambahkan, anak-anak muda saat ini sudah dapat mengakses berbagai sumber informasi. Misalnya, dari internet, media dan sumber lainnya.

“Kita sekarang lebih banyak membantu untuk memfokuskan, men-drive, sekarang bagaimana denga era yang berbeda ini bisa lebih dikelola untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang lebih implementatif.”

“Mereka mungkin bagus kalo dari segi ilmu pengetahuan, tapi kan riset itu tidak hanya tahu tapi juga doing. Nah dari doing itu akan punya pengalaman dari sana lah berkembang, itu kuncinya, tidak cukup dia tahu, tidak cukup dia mengerti, tapi juga melakukan,” ujarnya.

infografis perdamaian dunia
Indeks Perdamaian Dunia (GPI) 2016 merilis hasil risetnya, apa kabar dunia hari ini? (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya