Liputan6.com, Jakarta Kepala Menteri Punjab, Bhagwant Mann dikabarkan tengah menjalani perawatan di Indraprastha Apollo Hospital, Delhi, India akibat sakit perut dua hari usai meminum air yang berada di Kali Bein.
Kali Bein merupakan sungai yang dianggap suci di Sultanpur Lodhi. Mengutip keterangan The Indian Express pada Jumat (22/7/2022), Bhagwant telah menjalani tes medis dan masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga
Bhagwant diketahui mengalami sakit perut yang parah di kediaman resminya di Chandigarh sejak Selasa malam. Alhasil, dirinya pun diterbangkan dan dirawat di rumah sakit di Delhi.
Advertisement
Hingga saat ini, penyakit yang dialami oleh Bhagwant masih dirahasiakan oleh pihak pemerintah. Bhagwant juga dilarikan ke Ibu Kota India tersebut tanpa adanya pendampingan dari seluruh staf keamanannya.
Bahkan, pihak pemerintah tidak mengonfirmasi Bhagwant sedang menjalani perawatan. Melainkan mereka mengungkapkan bahwa dirinya sedang sehat bugar dan memiliki hari yang padat karena adanya jadwal pertemuan berturut-turut.
Banyak sumber mengungkapkan bahwa penyakitnya pasti berkaitan dengan tindakannya saat meminum air langsung dari sungai Kali Bein.
Bhagwant meminum air sungai tersebut pada hari Minggu lalu saat mengunjungi Sultanpur Lodhi untuk menandai peringatan 22 tahun pembersihan Kali Bein.
Pihak pemerintahan bahkan telah merilis foto-foto saat Bhagwant sedang meminum segelas air dari Kali Bein. Videonya juga sempat viral di media sosial dengan keterangan kepala menterinya tersebut telah menanam pohon di tepi Kali Bein dan meminum air dari sungai langsung.
Masih Main Twitter
Sementara itu, pada sekitar pukul delapan malam di hari Rabu, Bhagwant juga didapati masih bermain Twitter untuk memberikan selamat pada pihak Polisi Punjab dan Satuan Tugas Anti-Gangster.
Ucapan tersebut disampaikan karena mereka telah berhasil melakukan penangkapan pada dua penembak yang diduga terlibat dalam pembunuhan penyanyi yang menjadi politisi, Sidhu Moosewala.
Mengutip keterangan pada laman Discover India, Kali Bein memang telah lama menjadi salah satu sungai terpenting di Punjab. Panjang sungai tersebut sekitar 160 kilometer dan mengalir melalui Sultanpur Lodhi dan Kapurthala untuk bermuara ke Sungai Sutlej di Harike Pattan.
Sebelumnya, Kali Bein hampir punah. Namun dihidupkan kembali dengan upaya yang dimulai oleh Sant Balbir Singh Sancherwal pada tahun 2000.
Padahal, sungai satu ini sudah terkenal tercemar oleh limbah dan punya tingkat kekotoran yang berlebihan akibat adanya polusi dari pabrik. Proses pembersihan Kali Bein pun diketahui sudah dilakukan sebanyak empat tahapan.
Advertisement
Sakit Perut Minum Air yang Terkontaminasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa mengonsumsi air yang tercemar atau dari sanitasi yang buruk berkaitan dengan penularan penyakit yang serius.
Seperti kolera, disentri, hepatitis A, tipus, polio. Tak berhenti di sana, orang yang mengonsumsinya juga sangat mungkin mengalami diare.
Menurut WHO sendiri, sekitar 829 ribu orang diperkirakan meninggal dunia setiap tahunnya akibat diare usai meminum air yang tidak aman. Namun sebenarnya diare sendiri dapat dicegah salah satunya lewat menjaga kebersihan.
Diare merupakan penyakit yang paling banyak dikenal terkait dengan makanan dan air yang terkontaminasi. Selain itu, contoh bahaya lain yang ditimbulkan juga pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.
Kala itu, lebih dari 220 juta orang memerlukan pengobatan pencegahan untuk schistosomiasis, penyakit akut dan kronis yang disebabkan oleh cacing parasit yang tertular melalui paparan air yang tercemar.
Biasanya Muncul pada Tiga Hari Setelahnya
Sedangkan mengutip laman ABC News, siapapun yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dapat mengalami berbagai efek. Mulai dari muntah, diare, sakit perut, hingga demam ringan.
Periode munculnya efek pun dapat berbeda-beda. Namun biasanya, Anda mungkin akan merasa sakit pada tiga atau empat hari setelah mengonsumsi.
Namun tak jarang rasa sakit juga muncul pada hari pertama atau justru hari kesepuluh usai mengonsumsinya.
Advertisement