Liputan6.com, Jakarta Belum genap sepekan diangkat menjadi pemimpin Kerajaan Inggris, Raja Charles III sudah menuai berbagai kontroversi.
Putra Ratu Elizabeth II ini menjadi buah bibir di masyarakat dan berbagai media lantaran perilakunya yang dinilai menyalahi aturan Kerajaan Inggris dan kurang ramah terhadap petugas kerajaan.
Baca Juga
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi sorotan selama sepekan. Raja Charles III membiarkan dirinya dicium warga, memerintah petugas membersihkan meja dengan gestur yang kurang sopan, dan menggerutu saat tinta pena yang digunakan mengenai tangan.
Advertisement
Dicium Warga
Pada Jumat sore, 9 September 2022, ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry meluangkan waktu untuk menyapa masyarakat sambil berjalan perlahan ke gerbang istana dan mendapat sambutan hangat.
Dia melangkah keluar dari mobilnya dan bergerak melewati kerumunan ribuan orang. Kemudian dia berhenti untuk berjabat tangan dan berbicara dengan orang-orang yang telah menghabiskan sepanjang pagi menunggu kedatangannya.
Salah seorang warga, Janny Assiminios, begitu diliputi emosi sehingga dia mengulurkan tangan dan meraih wajah Raja sebelum menariknya untuk mencium pipi.
Sementara tindakan itu dapat dianggap sebagai pelanggaran protokol kerajaan, Charles bersikap ramah pada saat itu dan tampak berterima kasih padanya.
Beberapa saat kemudian, seorang wanita kedua mencium tangannya yang terulur saat dia lewat.
Janny kemudian mengatakan bahwa dia meminta izin kepada suami Camilla tersebut sebelum memberikan ciuman di pipinya.
"Melihatnya di depanku, aku tidak percaya. Aku berkata kepadanya, 'bolehkah saya menciummu?’ dan dia berkata ‘ya ya’, jadi saya meraihnya. Saya sangat senang, sangat, sangat, bahwa saya bisa melihatnya dan cium dia,” kata Janny dikutip dari Daily Mail, Sabtu (17/9/2022).
Gestur Tak Sopan Ketika Minta Mejanya Dibersihkan
Pada Sabtu 10 September 2022, Raja Charles III secara resmi diproklamasikan sebagai raja baru yang memerintah Inggris. Namun, beberapa saat setelah proklamasi itu, dia sudah memiliki momen yang menjadi viral.
Beberapa saat sebelum menandatangani Proklamasi Aksesi yang menandai kenaikan resminya ke takhta Persemakmuran Inggris, raja mendapati dirinya memberi gestur yang dinilai kurang sopan.
Dia memberi isyarat kepada para pembantunya untuk membersihkan meja tempat dia akan menandatangani dokumen. Hal yang menjadi sorotan adalah mimik wajahnya yang terlihat jengkel dan gesturnya yang terkesan merendahkan.
Benda-benda yang menjadi perhatian terdiri dari kotak pena dan tempat tinta. Charles terlihat di kamera menunjuk barang-barang itu, meminta agar barang-barang itu segera disingkirkan.
"Pelayan harus membersihkan meja saya untuk saya. Saya tidak bisa diharapkan untuk memindahkan barang-barang," tulis warganet yang menonton siaran langsung di Twitter.
"Hari pertama bekerja dan dia sudah muak. LOL," tulis warganet lainnya seperti dikutip dari Page Six.
Advertisement
Menggerutu Saat Tinta Mengenai Tangan
Kejadian yang berkaitan dengan pena bukan hanya sekali terjadi. Raja Charles III dihadapkan lagi dengan kejadian tinta pena yang mengotori tangannya.
Pewaris itu tampak frustrasi dengan pena yang bocor saat menjalankan tugas kerajaannya.
Saat mengunjungi kediaman kerajaan Kastil Hillsborough di Irlandia Utara pada Selasa, 13 September, Raja Charles III kehilangan kesabaran karena pena yang bocor saat menandatangani sebuah buku.
"Ya Tuhan, aku benci ini," kata raja dengan marah setelah menggunakan pena yang tidak berfungsi mengutip Fox News.
Dalam video tersebut, Raja Charles III menyadari pena tidak berfungsi dengan baik, kemudian berdiri dari kursinya dan merogoh sakunya untuk mengambil saputangan untuk membersihkan tinta dari tangannya.
Permaisuri Camilla (75) mengambil pena yang bocor dari suaminya dan berkata, "Oh, lihat, itu ada di mana-mana," sambil membersihkan tangannya dari pena yang rusak.
Staf bergegas membantu pasangan kerajaan, ketika Camilla meraih pena lain untuk melanjutkan menandatangani buku.
"Saya tidak tahan dengan hal buruk ini," kata Raja Charles III sambil kehilangan kesabaran.
"Ya, aku benci pena bau ini," dia terus mengamuk dan dengan marah meninggalkan ruangan tak lama kemudian.
Pemilihan Nama Charles III
Charles naik takhta setelah Ratu Elizabeth II meninggal Kamis, 8 September di usia 96. Dia adalah ratu terlama dalam sejarah Inggris dan ratu terlama kedua dalam sejarah dunia.
Charles akan dikenal sebagai Raja Charles III. Pemilihan nama ini adalah keputusan pertama dari pemerintahan raja baru. Dia bisa memilih salah satu dari empat namanya --- Charles Philip Arthur George.
Dia bukan satu-satunya yang menghadapi perubahan gelar. Pangeran William dan istrinya Kate sekarang bergelar Duke dan Duchess of Cornwall dan Cambridge. Dan raja telah menganugerahkan gelar Pangeran dan Putri Wales kepada mereka.
Ada juga gelar baru untuk istri Charles, Camilla, yang menjadi Permaisuri --- istilah yang digunakan untuk pasangan raja.
Upacara proklamasi resmi penetapan Charles sebagai raja dihadiri anggota Dewan Penasihat --- sekelompok anggota parlemen senior, dulu dan sekarang, dan rekan-rekan --- serta beberapa pegawai negeri senior, komisaris tinggi Persemakmuran, dan Walikota London, seperti mengutip BBC.
Advertisement