Kemenkes Prediksi Kasus Harian COVID-19 RI Naik di Atas 10 Ribu

Prediksi kasus harian COVID-19 di Indonesia naik di atas 10.000.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Des 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 19:00 WIB
FOTO: Kapasitas Penumpang KRL Jabodetabek Naik Jadi 80 Persen
Sejumlah penumpang naik kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (19/5/2022). Penambahan kapasitas penumpang KRL menjadi 80 persen dibuat menyesuaikan aturan terbaru Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 57 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memprediksi kasus harian COVID-19 di Indonesia bisa naik di atas 10.000. Perkiraan ini melihat rata-rata kasus harian COVID-19 nasional dalam beberapa pekan, bahkan sebulan ini dikisaran 4.000 sampai 7.000.

Pernyataan di atas disampaikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu. Menurut Maxi, perkiraan angka 10.000 kasus ini harus diwaspadai bersama. Protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker tetap dilakukan masing-masing individu.

"Kasus (harian COVID-19) kita kan saat ini tertinggi di 7.000-an. Ya bisa saja naik di 10.000-an kasus," beber Maxi saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 1 Desember 2022.

Walau kasus harian COVID-19 masih akan terus naik sampai akhir tahun 2022 ini, Maxi menilai apabila protokol kesehatan berjalan dengan baik, kondisi COVID-19 nasional akan stabil. Terlebih lagi, sudah akan mendekat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Tapi kalau protokol kesehatan kita jalan ya saya kira (kondisi COVID-19 Indonesia) stabil. Kami mengimbau masyarakat tetap lakukan prokesnya," imbuhnya.

Dalam COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 120 yang dipublikasikan pada 30 November 2022 menunjukkan Indonesia mengalami penambahan kasus baru terbanyak untuk kawasan Asia Tenggara. Menurut data periode 21 hingga 27 November 2022 ada 41.877 kasus COVID-19 atau 15,3 kasus baru per 100.000 penduduk.

 

Tren COVID-19 dalam 2 Minggu Terakhir

Pemprov DKI Jakarta Uji Coba Pengaturan Jam Kerja Mulai Pekan Depan
Kepadatan kendaraan saat jam kerja di Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (27/10/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar uji coba publik pengaturan jam kerja untuk mengatasi kemacetan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan uji publik tersebut paling lama dilakukan pada pekan depan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan Laporan Harian COVID-19 Kemenkes per 30 November 2022 terlihat peningkatan maupun penurunan kasus COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Situasi ini terlihat di sejumlah aspek, antara lain:

  • Kasus konfirmasi positif turun 6.341 menjadi 5.329
  • Kasus aktif naik dari dari 50.643 menjadi 60.699
  • Pasien dirawat naik dari 6.772 menjadi 6.932
  • Kasus kematian turun 2,425 persen menjadi 2,401 persen
  • Kapasitas tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) naik dari 11,51 persen menjadi 11,81 persen
  • Positivity rate turun dari 20,85 persen menjadi 16,23 persen
  • Rata-rata spesimen yang diperiksa turun dari 67.744 menjadi 67.412

Dari data Keterpakaian Tempat Tidur COVID-19 Harian di Indonesia per 30 November 2022, persentase tempat tidur masih sangat mencukupi. Rinciannya, yakni:

  • Persentase BOR Isolasi COVID-19 11,14 persen
  • Tempat tidur isolasi COVID-19 terpakai 5.830 tempat tidur
  • Tempat tidur isolasi COVID-19 tersedia 52.323 tempat tidur

Kematian COVID-19 Asia Tenggara

FOTO: Kematian Akibat COVID-19 di India Tembus 300 Ribu Orang
Anggota keluarga dan kerabat yang mengenakan alat pelindung diri menyiapkan tumpukan kayu pemakaman untuk mengkremasi korban COVID-19 di krematorium di New Delhi, India, Senin (24/5/2021). Kematian akibat COVID-19 di India telah menembus 300 ribu orang. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Masih merujuk COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 120 yang dipublikasikan pada 30 November 2022, jumlah kematian mingguan tertinggi masih Indonesia.

Di Wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya, dengan 420 kematian baru dilaporkan. Angka tertinggi kematian baru dilaporkan dari negara-negara ini:

- Indonesia melaporkan 297 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, ada peningkatan 8 persen

- Thailand menunjukkan penambahan 74 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 7 persen

- India melaporkan 38 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, artinya ada pengurangan 12 persen.

COVID-19 Indonesia Terbanyak

Pemprov DKI Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19
Aktivitas pekerja saat jam pulang kantor di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Menurut Riza Patria, pencabutan status pandemi menjadi pandemi merupakan kewenangan pemerintah pusat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menurut data dari situs World-o-Meter, kasus COVID-19 per 1 Desember 2022 di Asia secara total telah menembus 199.292.779.

Sementara itu, didapati India sebagai negara di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak menembus 44.673.379. Berikut ini, 10 besar urutannya dengan total infeksinya:

  1. India 44.673.379
  2. Korea Selatan 27.155.813
  3. Jepang 24.793.166
  4. Turki 17.005.537
  5. Vietnam 11.515.908
  6. Taiwan 8.313.366
  7. Iran 7.559.706
  8. Indonesia 6.664.844
  9. Malaysia 4.992.168
  10. Korea Utara 4.772.813

Dari data tersebut didapati Indonesia berada di posisi ke-8 sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia.

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya