Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memprediksi kasus harian COVID-19 di Indonesia bisa naik di atas 10.000. Perkiraan ini melihat rata-rata kasus harian COVID-19 nasional dalam beberapa pekan, bahkan sebulan ini dikisaran 4.000 sampai 7.000.
Pernyataan di atas disampaikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu. Menurut Maxi, perkiraan angka 10.000 kasus ini harus diwaspadai bersama. Protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker tetap dilakukan masing-masing individu.
Baca Juga
"Kasus (harian COVID-19) kita kan saat ini tertinggi di 7.000-an. Ya bisa saja naik di 10.000-an kasus," beber Maxi saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2022' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 1 Desember 2022.
Advertisement
Walau kasus harian COVID-19 masih akan terus naik sampai akhir tahun 2022 ini, Maxi menilai apabila protokol kesehatan berjalan dengan baik, kondisi COVID-19 nasional akan stabil. Terlebih lagi, sudah akan mendekat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Tapi kalau protokol kesehatan kita jalan ya saya kira (kondisi COVID-19 Indonesia) stabil. Kami mengimbau masyarakat tetap lakukan prokesnya," imbuhnya.
Dalam COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 120 yang dipublikasikan pada 30 November 2022 menunjukkan Indonesia mengalami penambahan kasus baru terbanyak untuk kawasan Asia Tenggara. Menurut data periode 21 hingga 27 November 2022 ada 41.877 kasus COVID-19 atau 15,3 kasus baru per 100.000 penduduk.
Â
Tren COVID-19 dalam 2 Minggu Terakhir
Berdasarkan Laporan Harian COVID-19 Kemenkes per 30 November 2022 terlihat peningkatan maupun penurunan kasus COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Situasi ini terlihat di sejumlah aspek, antara lain:
- Kasus konfirmasi positif turun 6.341 menjadi 5.329
- Kasus aktif naik dari dari 50.643 menjadi 60.699
- Pasien dirawat naik dari 6.772 menjadi 6.932
- Kasus kematian turun 2,425 persen menjadi 2,401 persen
- Kapasitas tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) naik dari 11,51 persen menjadi 11,81 persen
- Positivity rate turun dari 20,85 persen menjadi 16,23 persen
- Rata-rata spesimen yang diperiksa turun dari 67.744 menjadi 67.412
Dari data Keterpakaian Tempat Tidur COVID-19 Harian di Indonesia per 30 November 2022, persentase tempat tidur masih sangat mencukupi. Rinciannya, yakni:
- Persentase BOR Isolasi COVID-19 11,14 persen
- Tempat tidur isolasi COVID-19 terpakai 5.830 tempat tidur
- Tempat tidur isolasi COVID-19 tersedia 52.323 tempat tidur
Advertisement
Kematian COVID-19 Asia Tenggara
Masih merujuk COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 120 yang dipublikasikan pada 30 November 2022, jumlah kematian mingguan tertinggi masih Indonesia.
Di Wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya, dengan 420 kematian baru dilaporkan. Angka tertinggi kematian baru dilaporkan dari negara-negara ini:
- Indonesia melaporkan 297 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, ada peningkatan 8 persen
- Thailand menunjukkan penambahan 74 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 7 persen
- India melaporkan 38 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, artinya ada pengurangan 12 persen.
COVID-19 Indonesia Terbanyak
Menurut data dari situs World-o-Meter, kasus COVID-19 per 1 Desember 2022 di Asia secara total telah menembus 199.292.779.
Sementara itu, didapati India sebagai negara di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak menembus 44.673.379. Berikut ini, 10 besar urutannya dengan total infeksinya:
- India 44.673.379
- Korea Selatan 27.155.813
- Jepang 24.793.166
- Turki 17.005.537
- Vietnam 11.515.908
- Taiwan 8.313.366
- Iran 7.559.706
- Indonesia 6.664.844
- Malaysia 4.992.168
- Korea Utara 4.772.813
Dari data tersebut didapati Indonesia berada di posisi ke-8 sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia.
Advertisement