En Caul Birth, Fenomena Bayi Lahir Masih Terbungkus Kantung Ketuban Utuh

Anda mungkin sudah sering mendengar soal kantung ketuban yang pecah sebelum bayi lahir. Namun, bagaimana jika kebalikannya?

oleh Diviya Agatha diperbarui 10 Des 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi melahirkan
Ilustrasi/Copyright unsplash/Kelly Sikkema

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin sudah sering mendengar soal kantung ketuban yang pecah sebelum bayi lahir. Namun, bagaimana dengan kebalikannya? Kantung ketuban masih utuh bahkan setelah bayi berhasil dikeluarkan dari perut.

Kondisi itu dikenal sebagai en caul birth, sebuah fenomena langka dimana bayi lahir masih dengan kantung ketuban yang utuh. Diketahui, en caul hanya terjadi pada 1-2 persen dari 80.000 kelahiran yang ada.

Kantung ketuban sendiri merupakan kantung tipis berisi cairan yang mengelilingi janin selama kehamilan. Fungsinya adalah membantu melindungi janin dari cedera dan mengatur suhu tubuh janin agar tetap hangat.

Bayi akan berada di dalam kantung ketuban, tumbuh dan berkembang seiring dengan kehamilan. Nah, biasanya kantung ketuban akan pecah jelang melahirkan. Namun wanita bisa melahirkan dengan kondisi kantung ketuban yang tidak pecah. Itulah yang disebut kelahiran en caul.

Mengutip laman WebMD, Jumat (9/12/2022), en caul merupakan fenomena yang terjadi secara kebetulan. Tidak ada yang pernah bisa menjamin itu akan terjadi dan belum ada yang bisa memastikan itu lebih baik atau lebih buruk dari kelahiran biasa.

Jika bayi lahir dengan kondisi en caul, dokter akan dengan hati-hati dan lembut memotong kantung untuk membukanya. Air ketuban kemudian akan mulai keluar dari kantung, layaknya balon berisi air yang akhirnya meletus.

Selama persalinan dan setelahnya, bayi akan tetap mendapatkan semua yang dibutuhkannya. Hal tersebut lantaran bayi tetap bisa memiliki udara dan tali pusar yang berisi darah dan kaya oksigen.

Proses Setelah Kelahiran En Caul

ilustrasi melahirkan
Ilustrasi melahirkan/Copyright unsplash/Christian Bowen

Setelah kantung ketuban telah dipecahkan, proses setelahnya berlangsung layaknya kelahiran standar. Sebagian besar bayi akan menangis, sebagian lainnya mungkin akan sedikit kaget dan tertunda saat mengambil napas pertama terutama jika mereka sempat kesulitan bernapas selama persalinan.

Dokter atau bidan biasanya akan membantu bayi dengan membawanya ke tempat pemanasan khusus dimana mereka dapat memeriksa untuk memastikan bayi baik-baik saja.

Bayi akan diberikan pada ibu setelah pernapasannya stabil. Anda dapat melakukan kontak kulit-ke-kulit dan membungkus bayi dengan selimut hangat.

Kelahiran en caul merupakan fenomena langka dan berbeda dengan kelahiran caul. Dalam kelahiran caul, bayi lahir dengan bagian dari kantung ketuban atau selaput yang menutupi kepala atau wajah.

Sedangkan kantung ketuban pada kelahiran en caul masih benar-benar utuh.

Manfaat Kelahiran En Caul

Ilustrasi bayi baru lahir.
Ilustrasi bayi baru lahir. (dok. Omar Lopez/Unsplash)

Berdasarkan keterangan dalam laman VerywellHealth, kelahiran en caul pun memiliki manfaat sendiri yakni memberikan perlindungan bagi janin yang dianggap berisiko tinggi.

Kantung ketuban dapat bertugas sebagai penyangga bagi janin yang belum lahir dan melindunginya dari tekanan selama proses persalinan. Kantung ketuban pun bisa melindungi janin dari memar selama kontraksi.

Tak berhenti di sana, kelahiran en caul dapat memberikan perlindungan pada bayi dari tali pusat. Ketika tali pusat tergelincir ke dalam leher rahim, tali pusat bisa terjepit oleh janin dan dianggap sebagai kondisi darurat.

Persalinan en caul pervaginam juga mengurangi risiko kepala janin tersangkut jika serviks tidak cukup melebar. Sedangkan dalam lahiran caesar atau untuk janin yang sangat prematur, persalinan caesar en caul dapat melindungi janin dari trauma akibat tekanan selama persalinan.

Adakah Risiko Kelahiran En Caul?

Ilustrasi melahirkan
Ilustrasi/Copyright unsplash/Charles Eugene

Sejauh ini, risiko kelahiran en caul mirip dengan kelahiran pada umumnya. Ada kemungkinan komplikasi setelah kelahiran en caul yang meliputi gangguan pernapasan, sepsis, pendarahan, dan anemia neonatus.

Namun faktor risiko lainnya belum ditemukan lagi. Sebagian besar kelahiran en caul terjadi pada kelahiran prematur. Terkadang en caul disebut sebagai kelahiran terselubung karena lebih sering terjadi selama kelahiran caesar dimana janin masih dalam kantung ketuban yang utuh dan belum pecah akibat kontraksi.

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya